JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Mahkah Agung Spanyol, memutuskan untuk menolak pemindahan tulang- belulang dalam makam diktator Francisco Franco.
Ini mendukung rencana pemerintah Sosialis untuk memindahkan jenazah dari mausoleum negara ke situs yang kurang kontroversial.
Permohonan dari pihak keluarga Franco untuk menentang penggalian dan mengusulkan situs alternatif pun ditolak.
Masalah ini telah ramai di Spanyol, dihantui era Franco. Dia memenangkan perang saudara tahun 1930-an dan terus memerintah Spanyol sampai 1975.
Dalam keputusan bulat, pengadilan mengatakan memutuskan “sepenuhnya menolak banding diajukan keluarga sehubungan dengan penggalian makam Francisco Franco”.
Dalam sebuah tweet (dalam bahasa Spanyol), Perdana Menteri Pedro Sanchez memuji keputusan itu sebagai “kemenangan besar bagi demokrasi”.
Wakil Sanchez, Carmen Calvo, mengatakan penggalian akan selesai “sesegera mungkin”. Pemerintah ingin melaksanakannya sebelum pemilihan pada 10 November.
Makam Franco saat ini terletak di sebuah makam besar yang disebut Lembah Jatuh, bersama puluhan ribu orang tewas dalam perang saudara.
Banyak mencerca kompleks ini – tepat di luar Madrid – sebagai monumen untuk kemenangan fasisme, namun tempat suci bagi sayap kanan. (bbc/oca)