YOGYAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Bentrok antarpendukung capres dan cawapres nyaris kembali terjadi di Yogyakarta, Senin (30/6/2014). Kejadian dipicu oleh adanya masa mahasiswa yang melakukan orasi mendukung Prabowo-Hatta di Bundaran UGM, tak jauh dari Wisma Kagama dimana tim sukses Jokowi-Hatta sedang menggelar acara diskusi.
Tim sukses Jokowi-JK merasa terganggu oleh aksi dan orasi sekitar 150 mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Yogyakarta itu, karena tim menilai, aksi mahasiswa tersebut melanggar jadwal kampanye yang dikeluarkan KPU.
Setelah sekitar satu jam mahasiswa pendukung Prabowo-Hatta beraksi, beberapa anggota tim sukses nomor urut 2 mendatangi para mahasiswa, dan meminta mereka menghentikan aksinya.
“Hari ini jatah kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla, kenapa menggelar acara seperti kampanye?” tanya tim sukses Jokowi-JK.
Pertanyaan ini sontak memancing emosi para mahasiswa, sehingga terjadi adu mulut yang berlanjut dengan saling dorong.
Untung, sebelum pertikaian berlanjut, polisi segera datang dan melerai. Koalisi Mahasiswa Yogyakarta bahkan kemudian digiring ke kampus UGM agar ketegangan tidak berlanjut.
“Jelas-jelas mereka tidak mematuhi kesepakatan yang sudah ada. Acara kami terdaftar di KPU, tapi mereka menggelar acara tidak jauh dari lokasi kami. Mereka seperti memprovokasi,” kata Esti Wijayati, koordinator diskusi timses Jokowi-JK.
Ia juga mempersoalkan terbitnya tabloid Gema Indonesia Raya yang dinilai sebagai bentuk lain provokasi kubu nomor 1, dan menyesalkan sikap Panwaslu Sleman serta Bawaslu DIY yang tak merespon laporan mereka atas terbitnya tabloid itu.
Ditemui terpisah, Ketua Koalisi Mahasiswa Yogyakarta, Yanuar Rizki, menegaskan rekan-rekannya yang mengadakan orasi tersebut bukan bagian dari tim sukses Prabowo-Hatta. Apalagi dalam orasi tidak ada pernyataan mengajak, apalagi membawa poster dukungan kepada Prabowo-Hatta.
“Kami hanya ingin menyerahkan mandat kepada Prabowo-Hatta untuk menjaga Kedaulatan NKRI. Sebab, pasangan ini kami nilai yang layak menerimanya,” tegas dia. (bud)