JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Penggunaan produk kayu/rotan dalam negeri khususnya di instansi/lembaga pemerintah ternyata belum maksimal.
Padahal Kementerian Perindustrian sejak tahun lalu menghimbau kepada instansi/lembaga pemerintah untuk pengadaan barang seperti meja, kursi (furniture) agar lebih mengedepankan produk rotan atau kayu produksi dalam negeri.
Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Soenoto mengatakan, belum rattan mainded-nya masyarakat kita membuat penggunaan produk tersebut belum maksimal. Termasuk di Kementerian/Lembaga pemerintahan.
“Baru Kemendag dan Kemenperin yang saya tahu. Kemudian Kemenlu yang mewajibkan KBRI kita menggunakan itu,†katanya saat dijumpai wartawan di JIEXPO, Kemayoran, Sabtu (19/10/2013).
Artinya kata Soenoto sosialisasi yang dilakukan pemerintah untuk penggunaan produk kayu/rotan belum maksimal.
“Kalau anda pernah mendengar istilah batik nasional, seharusnya produk kayu/rotan juga mendapatkan porsi yang sama,†ungkapnya.
Soenoto berharap kedepan bakal ada hari rotan nasional dan rotan dunia. Terlebih saat ini 90 persen rotan di dunia berada di Indonesia. (iskandar)