HONGKONG, CITRAINDONESIA.COM- Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendah dalam dua bulan terakhir, dipicu ketegangan yang terus meningkat di Ukraina.
Kejatuhan bursa AS ini menyebabkan indeks saham-saham di kawasan regional di Asia ikut terperosok.
Seperti dilansir Bloomberg, Rabu (6/8/2014), MSCI Asia Pasific Index (MXAP) mengalami penurunan 0,7% menjadi 145,83, menyusul jatuhnya 10 kelompok Industri.
Saham Softbank Corp, operator ponsel di Jepang, juga mengalami penurunan 3,6% setelah Sprint Corp yang dikendalikan Softbank Corp, mengatakan untuk mengakhiri pengambilalihan T-Mobile US Inc.
Saham China Unicom Ltd, operator selular daratan di Hong Kong, juga mengalami penurunan hingga 4,8%, sebuah penurunan yang signifikan sejak April lalu.
Saham Vard Holding Ltd, pembuat kapal di Singapura, juga jatuh hingga 5,1% setelah mendapat klaim pajak dari Brazil.
“Akan ada sedikit kekisruhan, dan perubahan tidak mungkin ada jika hanya dengan kerja keras. Saya pikir risiko geopolotik yang kita lihat saat ini bisa menjadi alasan beberapa orang untuk mengambil keuntungan,” ujar Donald Williams, kepala investasi di Platypus Asset Management Ltd, di Sydney.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia mengingatkan, penumpukan pasukan Rusia di Ukraina mungkin akan menjadi sinyal invasi Presiden Vladimir Putin sebagai reaksi atas sanksi ekonomi yang diberikan AS dan Eropa kepada Rusia. (mila)