“Penyebabnya korsleting AC di lantai 1. Gedung yang terbakar itu merupakan ruang arsip, ruang dosen, ruang pertemuan, dan laboratorium sosiologi,” ujar Kabid Ops Damkar Depok, Nur Hakim di lokasi, Selasa (7/1/2014).
Menurut Nur Hakim, kebakaran tersebut bermula ketika cleaning service menyalakan AC di lantai satu kemudian ditinggal untuk membersihkan ruangan yang lain. Nur Hakim mengatakan, sempat terjadi ledakan sebelum api menghanguskan seluruh gedung tersebut.
Nur Hakim menyebutkan, sebanyak 11 pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi tersebut. “Api berkobar sejak pukul 06.00 WIB dan kami menerima laporan pukul 07.00 WIB. Ada 11 mobil pemadam yang dikerahkan, dari Depok, Cimanggis dan Pasar Minggu.
Pantauan di lokasi, api masih membakar sudut-sudut gedung. Petugas mengalami kesulitan untuk menjinakkan api tersebut.
Kebakaran di Gedung C FISIP UI ini dianggap mengalami kerugian terbesar. begitu besarnya kerugian yang terjadi sampai-sampai sangat sulit untuk menaksir nominal nilainya dalam rupiah.
“Kerugiannya? Tidak terhitung,” isak Linda Damayanti, dosen Ilmu Sosiologi FISIP UI di lokasi.
Ternyata, gedung tiga lantai itu baru selesai direnovasi dengan biaya Rp 500 juta dan akan diresmikan penggunaannya dalam waktu dekat. Bukan pula karena puluhan unit PC yang baru dipakai satu semester terakhir.
“Immateriil yang paling penting, buku dan arsip. Buku referensi utama terbitan tahun 1960-1970, itu sudah nggak diproduksi lagi. Itu nggak bisa diganti,” sesalnya. (fid)