AS, CITRAINDONESIA.COM- Kepala badan hak asasi PBB mengatakan penyelidikan menunjukkan bahwa kejahatan perang di Suriah diizinkan oleh pejabat tertinggi, termasuk Presiden Bashar al-Assad.
Inilah untuk pertama kalinya badan HAM PBB secara langsung menyebutkan keterlibatan Assad.Sejauh ini diperkirakan lebih dari 100.000 orang meninggaldalam perang di Suriah.
“Komisi penyelidikan PBB tentang Suriah menghasilkan “bukti besar…(terkait) kejahatan sangat serius, kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Komisaris HAM PBB, Navi Pillay
Pihaknya memiliki daftar pejabat lain yang terlibat. Bukti menunjukkan tanggung jawab ada “di tingkat tertinggi pemerintahan, termasuk kepala negara,” tambahnya.
Komisi penyelidikan PBB itu sebelumnya menyebutkan mereka memiliki bukti bahwa pasukan pemberontak di Suriah terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. Komisi ditugaskan untuk menyelidiki pelanggaran HAM di Suriah tidak lama setelah perang pecah bulan Maret 2011.
PBB berulangkali menuduh rezim Suriah bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. Tetapi komisi yang beranggotakan empat orang itu tidak pernah menyebutkan nama atau langsung menuding Presiden Assad.
Sementara itu, Militer Amerika Serikat mulai menyiapkan sebuah kapal dengan perangkat khusus yang digunakan untuk menghancurkan arsenal senjata kimia Suriah.
Sebuah unit hidrolik tengah dipasang pada MV Cape Ray, sebuah kapal kargo sepanjang 200 meter, yang akan digunakan untuk netralisasi senjata kimia Suriah.
“Kami tengah menyiapkan Cape Ray sebagai bagian dari proses penghancuran jika kami ditugaskan untuk misi itu,” kata Kolonel Steven Warren kepada wartawan. (fid)