JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Menghadapi ASEAN Community, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat harus mampu menyiapkan SDM tanggguh.
“Tidak hanya memenuhi standar dan kebutuhan dunia usaha dan industri, tapi juga mampu mandiri dalam merintis memulai menjadi wirausahawan baru,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo, pada pembukaan Gelar Pelatihan Nasional (GPN) Kelautan dan Perikanan Tahun 2013, Rabu (13/11/2013), di Balai Sudirman Jakarta.
Menurutnya, adanya komitmen Indonesia bersama dengan anggota ASEAN mengimplementasikan ASEAN Economic Community tahun 2015, kesempatan kerja di sektor kelautan dan perikanan yang tersedia di dalam negeri, menjadi incaran bagi pekerja asing.
Menghadapi hal ini, tingginya kualitas, profesionalitas dan kompetensi SDM menjadi sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi. Karena itu perlu adanya terobosan di dalam pengembangan SDM, salah satunya melalui pelaksanaan GPN.
GPN merupakan kegiatan tahunan KKP, melalui Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), yang menggelar berbagai jenis pelatihan di sektor kelautan dan perikanan.
Kegiatan dengan tema “Sinergi Pelatihan Nasional Untuk Mendukung Perluasan Kesempatan Kerja dan Penciptaan Wirausaha baru di Bidang Kelautan dan Perikanan†ini dilakukan dalam rangka menginformasikan dan mengkomunikasikan secara massive pelaksanaan tugas fungsi pelatihan kelautan dan perikanan, serta mensinergikan pelatihan untuk mendukung perluasan kesempatan kerja dan penciptaan wirausahawan baru sektor kelautan dan perikanan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian implementasi Pilar I Program Nasional Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Kapasitas Angkatan Kerja, melalui Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Kelautan dan Perikanan.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan GPN untuk kedua kalinya, yang digelar pada 13-14 November 2013. Tidak dipungut biaya ini terbuka bagi masyarakat umum.
Tujuannya adalah sebagai ajang unjuk kerja pelatihan kelautan dan perikanan; wadah penyebarluasan informasi penyelenggaraan pelatihan kelautan dan perikanan; forum koordinasi dan sinergitas penyelenggaraan pelatihan kelautan dan perikanan tingkat nasional; media konsultasi dan tukar pengalaman antar pelaku utama/usaha bidang kelautan dan perikanan; dan media penumbuhan dan pengembangan wirausaha sektor kelautan perikanan.
Jenis pelatihan meliputi budidaya ikan (13 jenis), pengolahan hasil perikanan (10 jenis), kerajinan (2 jenis), permesinan (2 jenis), widya selam, konservasi perairan (5 jenis), climate change, pemandu wisata, pembuatan garam, aplikasi nuklir di bidang perikanan, dan vaksinasi ikan.
Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan BPSDM KP, Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan lembaga pelatihan swasta/masyarakat lainnya. (dewi)