JAKARTA, CITRAINDONESIAS.COM- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gelontorkan bantuan kepada Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2013 KKP mengalokasikan anggaran Rp31.652.855.400.
Anggaran KKP tersebut untuk Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap sebanyak 115 KUB senilai Rp 11,5 Milyar, PUMP Perikanan Budidaya untuk 73 kelompok senilai Rp 4,7 Milyar serta PUMP P2HP sebanyak 43 kelompok senilai Rp 2,1 Milyar, bantuan Kapal Inka Mina berukuran > 30 GT sebanyak 3 unit senilai Rp 4,5 Milyar dan pemberian Sertifikat hak atas Tanah Nelayan untuk 500 bidang tanah.
Provinsi Sulbar juga mendapatkan bantuan 6.429 kartu nelayan serta pengadaan 2 paket bibit rumput laut senilai Rp30 juta.
“Bantuan KKP tersebut dimanfaatkan juga untuk pengadaan 1 unit sarana prasarana penunjang program mina wisata senilai Rp4 Milyar, dan dipergunakan untuk penyelenggaraan pengembangan sumberdaya manusia kelautan perikanan senilai Rp1,09 Milyar serta pengadaan sarana pemasaran, sarana SRD, Cold Storage dan pabrik es senilai Rp3,4 milyar,†kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo, pada kunjungan kerja di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (12/11/2013).
Menurut Sharif, terkait program pemberdayaan dan kewirausahaan masyarakat, KKP mempunyai berbagai program yang dapat dimanfaatkan masyarakat perikanan.
Diantaranya, Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN), Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) serta Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan. Untuk pembanguan pesisir, KKP telah menggulirkan Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) serta Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR).
Sedangkan pengembangan sarana dan prasarana, KKP telah menggulirkan Bantuan kapal perikanan, pengembangan dan rehabilitasi pelabuhan perikanan, rehabilitasi BBIP, pengadaan paket peralatan sistem rantai dingin serta pengembangan sistem perbenihan ikan.
“KKP juga memberikan dukungan tenaga penyuluh perikanan yang ditempatkan di berbagai daerah di seluruh Indonesia,†ujarnya.
Potensi Besar:
Sharif menjelaskan, Indonesia memiliki potensi sangat besar di sektor kelautan dan perikanan. diperkirakan mencapai 1,2 triliun dolar AS per tahun, atau setara dengan 10 kali APBN 2012.
Namun demikian, potensi yang dikelola diperkirakan masih kurang dari 10 persen. Bahkan menurut studi Mc Kinsey Global Institute, diproyeksikan ekonomi Indonesia akan menjadi yang terbesar ke-7 dunia ada tahun 2030.
“Menurut Mc Kinsey, 4 sektor yang menjadi penopang utama ekonomi Indonesia ke depan adalah sumber daya, hasil pertanian, perikanan, dan jasa. Bahkan sektor jasa, konsumen, pertanian dan perikanan, serta sumber daya alam diperkirakan tumbuh pesat lebih dari 1,8 triliun dollar AS.,†jelasnya (dewi)