SURABAYA, CITRAINDONESIA.COM- Ini kisah sedih terungkapnya kasus penodaan kewanitaan gadis IW yang malang itu, oleh oknum Pendeta HL alias Hanny Layantara bergelar Dokter. Yang menurut seorang ibu rumah tangga, warga Kota Surabaya, jawa Timur (Jatim) menjulukinya sang Pendeta itu sebagai “Begal Selangkangan Wanita“.
Bahwa HL yang Pendeta Gereja Happy Family Center di Jalan Embong Sawo, Jawa Timur, kini menjadi tahanan dan berstatus tersangka pasca dilaporkan oleh korbannya IW, yang mengaku diperkosa pada usia 9 tahun hingga usai 26 tahun, dalam arti IW diperkosa dan dicabuli secara keji dan menderita bathin selama 17 tahun.
Namun kini derita IW yang ia tutupi selama 17 tahun itu mulai terkuak. Berkat bantuan seorang Aktivis Perempuan dan Anak Jeannie Latumahina. Menurut Jeannie, ia diminta keluarga korban (IW) mengawal proses hukum di Polda Jatim yang dilaporkan ke SPKT Polda Jatim 20 Februari 2020 Nomor LP : LPB/155/II/2020/UM/SPKT. Sang terlapor adalah HL.
“Kami diminta perwakilan korban untuk melihat kasus dugaan kekerasan seksual anak-anak di bawah umur, dalam hal ini dugaan pencabulan. Prosesnya di Polda Jatim sedang berlangsung,” ujar Jeannie kepada wartawan.
Jeannie mengakui HL pelakunya bukan pendeta biasa. HL salah satu pimpinan di Gereja Happy Family Center tersebut.
Al Kisah:
Jeannie lagi mengisahkan kasus pencabulan selama 17 tahun ini oleh oknum pendeta HL terhadap IW, terungkap dari rencana pernikahan IW.
Nah, pihak keluarga IW ingin pemberkatan pernikahan IW dengan kekasihnya dilakukan oleh pendeta HL.
Namun mendengar nama pendeta HL, IW merasa bagai disambar petir disiang bolong. IW lantas berontak dan menolak keras pemberkatan akan dilakukan oleh pendetanya HL.
“Ketika anak ini (IW) akan melangsungkan pernikahan dan meminta untuk dilangsungkan di gereja tersebut, dia (IW) menceritakan hal yang semestinya tidak terjadi di tempat ibadah itu. Nah dari situ akhirnya terungkap,” kata Jeannie mengisahkan peristiwa kelam dialami IW yang malang itu.
Masih menurut Jeannie, IW sudah lama sekali menyembunyikan derita batinnya itu kepada siapapun. Namun Tuhan tak pernah tidur. Tepat 17 tahun kemudian, masa suram IW itu ia ungkapkan menjelang pernihannya.
Kenapa IW menyembunyikan kasusnya selama ini? “IW takut mendapatka tekanan psikologis dari keluarganay dan teman-temannya,” ujar Jeannie.
Namun karena menahan rasa sakit hati dalam dadanya yang membuat IW depresi sehingga ia meminta pendampingan dari psikiater.
Namun Jeannie tak bersedia menyebutkan bagaimana awalnya HL bisa main umbar napsu kepada IW saat masih usia 9 tahun dan sebagai jamaatnya di gereja tersebut.
“Saya pikir penyidik di Polda Jatim akan mengungkapkan hal ini secara jelas ya. Kami memberikan apresiasi bagi kepolisian yang cepat memproses kasusnya,” papar Jeannie.
Petualangan napsu birahi oknum pendeta bejad ini berakhir ketika petugas Polda Jatim menangkapnya di rumah kawannya di Kawasan Pondok Candra, Surabaya sekitar pukul 10:00 WIB kemarin.
“Benar, HL kita amankan. Ada indikasi mau pergi ke luar negeri, alasan ada undangan ceramah,” ujar Kombes Pol Pitra Andreas Ratulangi, Sabtu (7/3/2020). (ato)