JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Lasro Marbun membantah berniat mengundurkan diri karena stres dan frustasi dalam menghadapi anak buahnya.
“Ada yang harus diluruskan. Ada bahasa yang bilang stres dan frustasi karena anak buahnya. Enggak kok. Anak buah saya semuanya komit. Kalau enggak komit, saya enggak mungkin dapat anggaran yang demikian besar,” kata dia kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Ia menambahkan, karena pimpinan sudah menyampaikan pengunduran dirinya kepada publik, dan pemimpin yang menyampaikan itu pasti punya sumber yang memberitahu, maka ia menargetkan telah lengser Agustus ini.
“Saya ingin luruskan (sekali lagi) bahwa semua staf saya dari eselon III sampai guru-guru, semua mendukung perubahan dan penataan ulang (yang saya lakukan di Dinas). Mereka mendukung saya untuk perubahan dan perbaikan ini,” pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (6/8/2014), mengatakan kepada wartawan bahwa Lasro akan mengundurkan diri dari jabatannya karena stres berat akibat sifat para pegawai di dinas dan suku dinas yang sulit diatur. Apalagi karena sistem yang diterapkan di Disdik sejak lama memang kacau balau.
“Orang jujur memang banyak, tapi itu terlalu parah anak buahnya,†jelas Ahok, panggilan Basuki.
Lasro baru enam bulan menjabat sebagai kepala Disdik. Ia menempati posisi itu setelah Taufik Yudi Mulyanto dimutasi Jokowi ke Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGuPP). (chan)