JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kepala BNPB Doni Monardo, meminta jajarannya tidak ambil uang rakyat atau mark up anggaran dalam melaksanakan tugas pokoknya (tupoksi).
“Tidak mengambil uang rakyat (korupsi) dengan markup anggaran, apalagi dalam bidang bencana’, tambah mantan Komandan Kopassus itu dalam acara gelar peralatan di pantai Ancol, Jakarta Utara (1/3/2019).
Menurutnya lembaga ini adalah pasukan khusus kebencanaan yang harus dilengkapi dengan peralatan kebencanaan yang lengkap dan optimal. Maka harus menjadi contoh yang baik di mata masyarakat.
“Kita bangun kepercayaan publik, BNPB menjadi lembaga yang layak dijadikan contoh dan menjadi yang terbaik” ucap mantan Komandan Kopassus itu.
Dia mengajak bangun bersama-sama dalam hal transparansi sehingga lembaga ini menghemat anggaran negara dan bebas korupsi.
“Lelang pengadaan di lingkungan BNPB juga harus dilakukan secara terbuka dan diumumkan di website BNPB’, pungkasnya seraya mengatakan: “Pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan juga disampaikan. Pada kesempatan yang sama Jenderal Bintang Tiga ini juga mengingatkan ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Penyebabnya adalah faktor alam, non alam manusia yang tidak sengaja, dan faktor non alam yang disengaja bakar oleh manusia. Hal ini yang harus BNPB ditindaklanjuti. Bangsa kita harus mencari solusi untuk mengatasi karhutla yang melibatkan masyarakat yang juga dalam bagian pentahelic” pungkasnya. (ling)