JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah kembali memangkas suplai ayam usia sehari atau day old chicks (DOC) guna mengantisipasi anjloknya harga daging ayam dan telur pasca lembaran.
“Minggu ini diturunkan lagi demi setelah lebaran,” jelas Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Pemerintah menetapkan, suplai DOC dikurangi 7,5% dari pasokan normal. Sebelumnya, pada pertengahan April hingga Mei lalu, perusahaan pembibitan diminta mengurangi suplai DOC sebesar 15% dari suplai normal.
Lutfi menegaskan, pengaturan suplai DOC kedua ini guna mengantisipasi anjloknya harga daging ayam dan telur pasca lembaran.
Meski tidak merinci, Lutfi menyebut, pengaturan suplai DOC ini sudah berjalan sekitar satu minggu terakhir, dan akan terus dilakukan hingga setelah lebaran.
Namun demikian diakui, pengaturan ini tidak akan berpengaruh terlalu tinggi terhadap harga daging ayam dan telur di pasaran, karena saat ini pun harga daging ayam di tingkat retail masih wajar, dan hanya mengalami kenaikannya sekitar 1%.
Sementara untuk telur ayam, kenaikkan pada saat ini hanya sekitar 3% dibanding pekan lalu.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menentukan, batasan harga tertinggi daging ayam dipasaran akan dijaga agar tidak lebih dari Rp31.000/kg, sedang untuk telur ayam paling tinggi Rp22.500/kg. (man)