JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- “Aya- aya wae. Topeng monyet aja ditertibkan. Tuh koruptor tertibin,” ujar Ujang Marujang, penjaja pertunjukan topeng monyet saat ditemui di bawah di seputar jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2013).
Kata ayah tiga anak ini, “Jokowi jangan cari- cari kesalahan orang kecil. Kalau mau ditertibkan, kami mau makan apa? Jangan main tangan besi dong. Katanya pro wong cilik. Kalau ada tempat kami dikasih untuk cari makan ya boleh aja. Tapi jangan ujug- ujug ditertibkanlah,” tambah Ujang menyayangkan.
Leman, pelaku usaha topeng monyet di Jakarta Utara, “Ini sih pelarian. Apa Jokowi- Ahok itu nggak ada lagi kerjaan ya? Gak baik merusak mata pencaharian orang. Apa mereka (Jokowi-Ahok) siap membuat lapangan kerja bagi kami begitu topeng moyet kami ditertibkan. Klo nggak keluarga kami nggak boleh makan dong! Jangan asalan,” ingatnya.
Leman berencana mengumpulkan seluruh peisnis hiburan topeng Monyet untuk berdemo kalau memang usaha carimakan mereka diganggu.
“Komunitas kami ratusan. Kami nanti mendemo Jokowi- Ahok di balaikota. Kami akan lepaskan monyet- monyetnya biar mereka senang bila itu maunya. Biar tahu saja, kerjaan kami ini lebih mulia dari koruptor. Tidak merugikan negara. Tapi kenapa Jokowi- Ahok keki sama kami?,” imbuhnya bernada tanya.
Seperti diketahui, Pemda DKI Jakarta akan menertibkan usaha tersebut waktu dekat karena dinilai mengganggu lalu lintas dan keindahan kota Jakarta. (friz)