
CIN- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meluncurkan buku Magnatism in Kalimantan serta Peta Metalogeni Indonesia. Peluncuran buku tersebut berlangsung di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
 Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sukhyar, kepada wartawan mengatakan, Peta Metalogeni Indonesia dan Buku Magnatism in Kalimantan merupakan buku panduan atau petunjuk bagi para investor yang ingin mencari sumber daya mineral yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Jadi, kalau bicara metalogeni adalah sebaran metal, tapi yang berhubungan dengan data geologi, ini menjadi arahan bagi orang yang akan mencari mineral tambang,” kata Sukhyar.
Menurutnya, sekarang ada sebanyak 60 persen Izin Usaha Pertambangan (IUP) logam. Badan Geologi, katanya, ingin menggiring para investor untuk bisa mengoptimalkan kegiatannya dengan memberikan informasi awal mengenai potensi mineral agar dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi.
Sukhyar mengatakan, Informasi geologi merupakan public domain, sehingga publik harus mengetahui potensi sumber daya mineral di Indonesia. Kehadiran Peta Metalogeni Indonesia adalah salah satu usaha pemerintah untuk menginformasikan data geologi kepada umum.
Lebih jauh Sukhyar menjelaskan, Peta Metalogeni Indonesia berisikan potensi-potensi mineral didalam kandungan perut bumi Indonesia, baik emas maupun mineral lainnya.
“Harapan saya, para investor nanti bisa mempelajari sedimen-sedimen untuk dicocokan dengan sedimen yang mirip dengan emas maupun mineral lainnya,” demikian Sukhyar. (kani)