SURABAYA, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) puji program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, karena berkorelasi dengan prioritas pembangunan desa mandiri.
‘Saat ini, 82,7 persen desa- desa di Indonesia adalah petani, dalam artian, kalau kita bisa tingkatkatkan sektor pertanian di Indonesia, maka kesejahteraan desa akan meningkat’, kata Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program #Bekerja Kementan Tahun 2018 digelar Kementerian Pertanian (Kementan) di Surabaya, Selasa (7/8/2018).
- Program Bekerja, Mentan: ‘Tiap Detik Adalah Takdir’
- Mentan Luncurkan Program Bekerja Sasar 14.000 RT di Lumajang
Pada Rakor ini dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementan dengan Kementerian Sosial dengan Kemendes PDTT tentang sinergi kegiatan Bekerja. Hadir Mentan Amran, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan perwakilan Kemensos.
Menurut Anwar, ada tiga program Kemendes disebut signifikan dengan program Bekerja. Pertama, Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades).
Lebih lanjut Anwar jelaskan, dengan mengenal produk andalan masing- masing kawasan pedesaan, Kementan melalui Program Bekerja dapat dengan mudah mengucurkan bantuan, misalnya ayam, kambing dan tanama hortikultura.
‘Dengan demikian desa diharapkan mampu mempercepat pemeratan pembagunan di desa, menguatkan pembangunam daerah dan yang terpenting menurunkan angka kemiskinan’, ujarnya.
Kedua, sebut Anwar, program Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Badan ini berperan mengeloloh keunggulan masing-masing desa. Dari menyediakan benih, pupuk hingga menjadi wadah untuk membeli hasil petani. ‘Ketiga adalah embung. Jika embung berhasil maka sektor pertanian sukses’, tuturnya.
Sementara Menteri Amran menjelaskan Program Bekerja hadir untuk meningkatkan aset produktif, sehingga meningkatkan pendapatan keluarganya. Dengan pendapatan yang cukup maka mereka mampu berada di atas garis kemiskinan.
‘Kemiskinan tidak bisa diselesaikan oleh satu Kementerian atau Lembaga saja tapi perlu dukungan yang lain’, ungkapnya.
Kemensos lebih pada Bantuan Sosial, Kemendes pada aspek pengembangan produk dan pemasaran dan infrastruktur, sedangkan Kementan menekankan pada peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat miskin di pedesaan.
‘Program Bekerja merupakan salah satu solusi permanen dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan’, ujarnya. (sup)