JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Menyikapi perkembangan teknologi khususnya di bidang kemetrologian, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menginisiasi pendirian perguruan tinggi kedinasan setingkat Diploma 3 dengan program studi “Metrologi dan Instrumentasiâ€.
Program ini sepenuhnya akan diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian (PPSDMK) Kemendag.
Menindaklanjuti kerja sama tersebut, hari ini (Senin, 29/4/2013) Sekretaris Jenderal Kemendag, Gunaryo, dan Rektor ITB, Ahmaloka, menandatangani piagam kerja sama mengenai pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang sumber daya manusia (SDM) perdagangan.
Dalam piagam tersebut dijelaskan bahwa Pihak ITB dipercaya oleh Kemendag untuk menyelenggarakan pendidikan Diploma 3 Akademi Metrologi sebanyak 3 angkatan yang terdiri dari 150 mahasiswa, dan beberapa bagian dari proses belajarnya akan dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kemetrologian Bandung.
Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan yang menyaksikan penandatanganan tersebut berharap bahwa dengan berdirinya Akademi Metrologi ini, Kemendag dapat memenuhi kebutuhan SDM kemetrologian secara mandiri, baik untuk tingkat pusat maupun di daerah.
Bahkan selanjutnya SDM tersebut dapat dimanfaatkan oleh industri yang saat ini sangat membutuhkan tenaga-tenaga dengan keahlian khusus di bidang kemetrologian.
“Kerja sama ini diarahkan dapat membangun kembali pendidikan vokasi kemetrologian yang lulusannya sangat dibutuhkan pada saat ini dan masa mendatang,†ujar Mendag.
“Hal ini dipicu oleh perkembangan perdagangan yang kian marak diterpa isu-isu terkait perlindungan konsumen dengan standar alat ukur dan pengukuran yang berbasis teknologi alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) yang disepakati secara internasional dengan asas demokrasi global,†tambahnya.
Di sisi lain, Sekjen Gunaryo menjelaskan bahwa kerja sama di bidang pendidikan vokasi ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 dan akan berakhir pada Juni 2014. Kerja sama ini dilakukan melalui Program Adhoc Diploma III Metrologi dan Instrumentasi yang telah meluluskan 1 angkatan, dan telah terserap sebagian besar di sektor pemerintah sebagai kandidat Penera maupun Pranata Laboratorium Kemetrologian baik di daerah maupun di pusat.
“Penandatangan piagam kerja sama ini merupakan perpanjangan kerja sama yang diarahkan pada dukungan dan bimbingan pihak ITB. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kembali pendidikan vokasi kemetrologian yang dimiliki Kemendag sejak tahun 1950 yang pada saat tersebut berada dibawah bimbingan ITB,†jelas Gunaryo.
Secara nasional, kebutuhan SDM kemetrologian di pemerintah pusat dan daerah di masa mendatang diperkirakan mencapai 3.000 orang. Hal tersebut dapat diprediksi seiring tingkat penambahan penggunaan alat UTTP yang sangat signifikan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional melalui transaksi perdagangan baik di dalam maupun luar negeri.
“Oleh karena itu, lembaga pendidikan vokasi kemetrologian ini sangat dibutuhkan, karena lulusannya diharapkan dapat memberikan pelayanan kemetrologian yang maksimal dan profesional dalam melindungi konsumen maupun produsen dalam proses transaksi,†ujar Mendag.
Pada kunjungan ke ITB kali ini, Mendag juga berkesempatan menyampaikan kuliah umum di Kampus Aula Barat ITB dengan mengambil tema Teknologi, Demokrasi dan PerlindunganKonsumen.
Kuliah umum tersebut mendapat sambutan hangat dari sekitar 1.000 mahasiswa yang sebagian besar berasal dari kampus ITB dari program S1, S2 dan S3, serta dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya di lingkungan ITB seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Islam Bandung, Universitas Komputer Indonesia dan Universitas Pasundan. (olo)