BRASIL, CITRAINDONESIA.COM- Tak hanya Cecare Pandrelli, pelatih Pantai Gading, Sabri Lamouchi, juga memutuskan untuk mengundurkan diri setelah secara dramatis The Elephants tersingkir dari Piala Dunia 2014 usai dikalahkan Yunani 1-2 pada laga pamungkas Grup C di Estadio Governador Placido Aderaldo Castelo, Fortaleza, Rabu (25/6) pukul 03.00 WIB.
Pantai Gading mengawali kiprah di Piala Dunia 2014 dengan meyakinkan. Menundukkan Jepang 2-1, namun kalah 1-2 dari Kolombia, The Elephants sebenarnya hanya butuh hasil imbang dengan Yunani untuk meraih tiket lolos ke babak 16 besar, menemani Kolombia yang telah lebih dulu lolos ke babak knock out dengan hasil enam dari dua laga yang telah dijalani.
Namun penalti yang didapat Yunani di masa injury time setelah Giorgios Samaras dilanggar di kotak penalti, memupuskan harapan wakil Afrika tersebut, karena Samaras berhasil mengeksekusi tendangan 12 pas dengan sempurna.
“Tugas saya dengan Pantai Gading akan berakhir sampai di sini. Sungguh merupakan kehormatan besar mampu menangani timnas negara ini,†ujar Lamouchi dengan raut sedih setelah laga usai.
Ia menilai, Yunani pantas menang, namun ia juga mengakui kalau Pantai Gading lah yang akan lolos ke babak 16 besar jika saja laga sudah selesai semenit sebelum pelanggaran terhadap Samaras terjadi.
“Saya sangat kecewa dan frustrasi. Para pemain sudah memberikan usaha dan pengorbanan besar. Andai saja laga ini berakhir dengan cara yang lain …,†imbuh pelatih asal Perancis itu penuh sesal.
Sesal Jepang
Di sisi lain, Jepang juga harus tersingkir setelah pada laga pamungkas kontra Kolombia di Cuiba, Rabu (25/6/2014) dini hari WIB, Samurai Biru lagi-lagi harus menelan kekalahan karena ditundukkan dengan angka cukup telak, 4-1.
Hasil ini membuat Jepang terpuruk di dasar klasemen Grup C dengan poin 1 dari sekali seri dan dua kali kalah, sementara Kolombia memperkokoh dominasi sebagai tim tak terkalahkan pada grup ini.
Dari tiga laga yang telah dijalani, tim dari Amerika Selatan tersebut mengemas poin sempurna; sembilan, dari tiga kali kemenangan yang diraih.
“Sungguh sangat mengecewakan, tapi inilah kenyataannya. Saya sempat mengatakan bahwa kami bisa memenangi titel ini dan saya minta maaf karena gagal mewujudkan perkataan itu. Saatnya bagi kami untuk melakukan evaluasi,†ujar Keisuke Honda kepada TV Asahi.
Pemain andalan Jepang ini memang pernah berjanji akan mampu membuat Tim Samurai Biru berbicara banyak di Brasil. Ia bahkan menjanjikan title juara dunia. Namun kenyataan berkata lain.
Pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni, mengungkapkan hal yang sama dengan Honda.
Ia mengatakan, timnya tampil baik melawan Kolombia, dan seharusnya Jepang dapat memperoleh hasil yang baik.
“Tapi saya puas dengan cara tim bermain, hanya saja kami kurang beruntung. Lawan kami sungguh bagus,†pungkas pelatih asal Italia itu.
Gol Kolombia yang membuat Jepang tersingkir dicetak Jackson Martinez (2 gol), Juan Cuadrado, dan James Rodriguez. Sementara gol hiburan Jepang dicetak Shinji Okazaki. (bro)