JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kebijakan pemerintah membatasi penjualan BBM jenis Solar subsidi tak hanya berimbas pada nelayan, tapi juga pada industri makanan berbahan ikan.
“Dengan adanya pengurangan pembelian BBM bersubsidi ini, bukan hanya berdampak besar terhadap nelayan, melainkan juga terhadap industri makanan yang menggunakan bahan baku ikan,” kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut Hutagalung kepada citraindonesia.id, di Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Diakui, KKP tengah berupaya agar subsidi BBM dinikmati semua pemilik kapal berkapasitas di bawah 30 gross ton (GT), sementara untuk kapal di atas 30 GT akan diupayakan, namun dalam jumlah tertentu saja.
“Pembatasan pembelian solar subsidi di beberapa sentra nelayan sangat mengganggu kegiatan nelayan, sehingga membuat nelayan tidak semangat melaut. Kalau hal ini berkepanjangan, dapat mengganggu pasokan ikan untuk pasar dalam negeri dan ekspor, maupun untuk industri makanan berbahan baku ikan,” pungkasnya. (pemi)