JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Ditengah tingginya harga daging sapi di pasaran, beredar kabar bahwa sapi impor dari Australia masih tertahan di balai karantina. Hal tersebut tentu menjadi pertanyaan karena ditengah kebutuhan masyarakat akan daging sapi semakin meningkat.
Ketika dimintai keterangan mengenai hal tersebut, Menteri Pertanian Suswono terkejut dan mengaku belum tahu mengenai kabar tersebut.
“Di balai karantina mana?? Itu mungkin sapi yang dulu, yang sekarang masih ke peradilan. Skarang naik banding, jadi statusnya masih dalam pengawasan. Jadi Si importir menggugat,” kata Mentan di kantornya, senin (18/112013).
Sebelumnya Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian juga mengaku belum mendapat informasi mengenai tertahannya sapi di balai karantina.
“Belum ada laporan mengenai penahanan kalo kamu menahan sapi impor dari Australia yang menggunakan izin yang baru,” kata Banun saat ditemui dalam peresmian Single Sign On (SSO) Karantina dan Layanan Elektronik (e-Service) di hotel borobudur jakarta pada senin, (18/11/2013) pagi.
Berdasarkan kabar yang beredar bahwa sapi impor dari Australia tertahan lebih dari 14 hari di balai karantina.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi.
Bachrul Chairi mengatakan, tingginya harga daging sapi disebabkan sejumlah sapi yang didatangkan dari Australia masih tertahan di Balai Karantina di Kementerian Pertanian.
“Kita kan minta yang di karantina yang menahan di kandang 14 hari, itu kita harapkan bisa dikeluarkan, untuk dipotong segera,†ungkap Bachrul ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (15/11/2013). (rivan)