• Latest
  • Trending
China Uji Vaksin COVID-19 Tahap Ketiga di UEA

Kabar Baik! WHO Segera Dapatkan Hasil Awal Uji Coba Obat COVID-19

7 months ago
Chan Chun Sing : Manufaktur Singapura Tumbuh 50 Persen

Chan Chun Sing : Manufaktur Singapura Tumbuh 50 Persen

5 hours ago
China Bangun 4000 Kamar Pusat Karantina Covid-19

China Bangun 4000 Kamar Pusat Karantina Covid-19

5 hours ago
TNI Donor Darah Untuk Ibu Hamil

TNI Donor Darah Untuk Ibu Hamil

5 hours ago
Malaysia 3.048 Kasus Baru COVID-19

Malaysia 3.048 Kasus Baru COVID-19

5 hours ago
Justin Bieber “Saya Ditangkap”

Justin Bieber “Saya Ditangkap”

6 hours ago
Sembako Untuk Korban Banjir Paniai

Sembako Untuk Korban Banjir Paniai

6 hours ago
Lee Jae-yong Penjara 2,5 Tahun

Lee Jae-yong Penjara 2,5 Tahun

6 hours ago
Calon Kapolri Hadirkan Polisi Virtual

Presiden Lantik Komjen Listyo Sigit Sebagai Kapolri Rabu 27 Januari

11 hours ago
Mulai 7 April, KRL Batasi Jam Operasional

Uji Coba KRL Jogja-Solo, Tarifnya Hanya Bayar Rp 1

11 hours ago
Mantan Direktur Garuda Indonesia Hadinoto Segera Disidang

Eks Direktur Garuda Indonesia Didakwa Terima Suap dan Pencucian Uang

11 hours ago
Tuesday, January 26, 2021
  • Login
Citra Indonesia
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF
No Result
View All Result
Citra Indonesia
No Result
View All Result
Home Breaking News

Kabar Baik! WHO Segera Dapatkan Hasil Awal Uji Coba Obat COVID-19

SUMURA by SUMURA
05-07-2020
in Breaking News, INTERNASIONAL
0
China Uji Vaksin COVID-19 Tahap Ketiga di UEA

Vaksin virus Corona (COVID-19). Foto Bisnis

494
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

JENEWA, CITRAINDONESIA.COM- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus segera mendapatkan hasil uji klinis yang sedang dilakukan dari obat-obatan yang mungkin efektif mengobati pasien Covid-19.

Hal itu disampakan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers Jumat 3 Juli 2020.

“Hampir 5.500 pasien di 39 negara sejauh ini telah dilibatkan dalam uji coba Solidaritas,” katanya, merujuk pada riset klinis PBB yang sedang dilakukan.

  • WHO Ingatkan Perang Lawan COVID-19 Masih Panjang
  • WHO Larang Hydroxychloroquine Obat Covid-19
  • WHO: Ini Awal Penyebaran Virus Corona

“Kami mengharapkan hasil sementara dalam dua pekan ke depan.” tambahnya seperti dilansir Reuters.

Uji coba Solidaritas dimulai dalam lima tahap dengan melihat pendekatan pengobatan potensial Covid-19 dari pengobatan standar, remdesivir, obat anti-malaria yang digembar-gemborkan oleh Presiden AS Donald Trump, hydroxychloroquine, obat HIV lopinavir/ritonavir, dan lopanivir/ritonavir yang dikombinasikan dengan interferon.

Awal bulan ini WHO menghentikan uji coba hydroxychloroquine pada pasien Covid-19 setelah penelitian menunjukkan tidak adanya manfaat dari obat tersebut, namun banyak pekerjaan yang masih diperlukan untuk melihat apakah obat itu cukup efektif sebagai obat pencegahan.

Kepala program kedaruratan WHO, Mike Ryan, mengatakan tidak bijaksana untuk memprediksi kapan sebuah vaksin bisa siap melawan Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru dan telah menelan lebih dari setengah juta orang.

Sementara calon vaksin mungkin menunjukkan kemanjurannya pada akhir tahun, pertanyaannya adalah seberapa cepat vaksin itu dapat diproduksi secara massal, katanya kepada asosiasi jurnalis PBB ACANU di Jenewa.

Tidak ada vaksin yang terbukti melawan penyakit Covid-19 untuk saat ini, sementara 18 calon vaksin sedang diujikan pada manusia.

Pejabat WHO mempertahankan respons mereka terhadap virus yang muncul di China tahun lalu, dengan mengatakan bahwa mereka telah diarahkan oleh ilmu pengetahuan ketika virus itu berkembang.

Ryan menuturkan apa yang ia sesalkan adalah bahwa rantai pasokan global putus, sehingga membuat para staf medis tidak memiliki alat pelindung.

“Saya menyesal bahwa tidak ada akses yang merata untuk mendapatkan alat Covid. Saya menyesal bahwa sejumlah negara memiliki lebih banyak dari yang lain, dan saya menyesal bahwa petugas lini terdepan meninggal karena (itu),” katanya.

Ia mendesak negara-negara agar terus mengidentifikasi klaster baru COVID-19, melacak orang yang terinfeksi dan mengisolasi mereka untuk membantu memutus rantai penularan.

“Mereka yang duduk di sekitar meja kopi dan berspekulasi serta berbicara (tentang penularan) tidak mencapai apa-apa. Mereka yang mengejar virus mencapai sesuatu,” katanya. (oca/reuters)

Tags: Covid-19Vaksin Covid-19virus coronaWHO
Previous Post

UTBK 2020 Diikuti 703.875 Peserta

Next Post

Mahathir Puji Politisi Muda

Related Posts

Anji Manji Merinding Dengar Lagu ‘Kemarin’ Band Seventeen

Anji Sudah Negatif COVID-19

25-01-2021
1.4k
Destinasi Wisata di Sleman Berbenah Menuju New Normal

Update COVID-19 pada 25 Januari : 999.256 Positif

25-01-2021
1.4k
Tiga Terminal di Bandung Gelar Swab Test Covid-19

Update COVID-19 pada 24 Januari : 989.262 Positif

24-01-2021
1.4k

PT KAI Pakai GeNose C19 untuk Deteksi COVID-19

24-01-2021
1.4k

Presiden: Mesir Mulai Vaksinasi COVID-19

24-01-2021
1.4k

Baduy Nol Kasus COVID-19

24-01-2021
1.4k
Next Post
Mahathir Puji Politisi Muda

Mahathir Puji Politisi Muda

  • Kontak Kami
  • Desk Redaksi

© 2020 citraindonesia.com - Hormati Karya Anak Bangsa - Adamson.

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF

© 2020 citraindonesia.com - Hormati Karya Anak Bangsa - Adamson.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In