JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penumpang maupun barang angkutan udara, darat, dan laut mengalami penurunan di Februari 2020. Penurunan jumlah angkutan tersebut dikarenakan virus corona (COVID-19).
“Jumlah penumpang domestik angkutan udara turun 8,08% di Februari 2020,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam paparannya via video conference, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
- Dampak Wabah Corona, Jumlah Penumpang TransJakarta, KRL, MRT, LRT Turun
- Mulai 1 April, AP II Batasi Layanan Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta
- COVID-19: Bandara-Pelabuhan di Papua Ditutup 2 Pekan
Dia menjelaskan, jumlah penumpang domestik angkutan udara sebanyak 5,79 juta atau turun 8,08% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,29 juta. Sedangkan jumlah penumpang internasional sebanyak 1,13 juta atau turun 33,04%.
“Dampak COVID belum dalam terhadap penerbangan domestik, tapi besar bagi penerbangan internasional, turun MtM 33% menjadi 1,13 juta orang dari 1,68 juta di Januari,” ujarnya.
Untuk penumpang kereta api, Suhariyanto menyebut jumlahnya sebanyak 32,29 juta atau turun 5,41% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 34,13 juta. Sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 12,67% menjadi 3,93 juta ton.
“Angkutan kereta barang turun 12,67%, terjadi pada peti kemas di wilayah Jawa,” katanya.
Sedangkan yang terakhir, jumlah penumpang yang diangkut oleh kapal tercatat sebanyak 1,99 juta orang atau turun 9,78% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 2,21 juta orang. Untuk barang yang diangkut oleh kapal ada sebanyak 24,05 juta ton atau turun 4,06%. (dewi)