JAKARTA, CITRAINDONESA.COM- Nasib para Anak Buah Kapan (ABK) Indonesia serta para Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) yang bekerja di luar negeri yang habis kontrak kerjanya supaya diperhatikan dan kepulangannya ke tanah air.
“Saya menerima laporan, Mei dan Juni ada kurang lebih 34.000 TKI kontraknya akan berakhir. Mereka dari Jatim 8.900 kurang lebih, Jateng 7.400, Jabar 5.800, NTB 4.200, Sumut 2.800, Lampung 1.800, 500 orang dari Bali. Ini agar betul-betul diantisipasi, disiapkan, ditangani proses kedatangan (sambut-red) mereka di pintu-pintu masuk yang telah kita tetapkan dan juga diikuti pergerakan sampai ke daerah,” tegas Presiden Jokowi pada rapat Senin (11/5/2020) di Istana Negara.

- Tiga ABK Dibung ke Laut, “Kejamnya Bos Kapal China Long Xing 608 dan 629”
- “ABK Diperbudak Kapal China dan Jasadnya Dibuang ke Laut”
- Apes 19 TKI Ditangkap Dihutan
Ditambahkan Presiden mereka itu bisa masuk melalui jalur udara, dua pintu masuk di Soekarno-Hatta dan di Bandara Ngurah Rai.
Kemudian untuk ABK kapal pesiar juga di Benoa, Bali dan di Tanjung Priok. Dan juga pekerja migran yang dari Malaysia, pulang lewat Batam dan Tanjung Balai.
“Sekali lagi, ingin saya tegaskan agar diberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan memobilisasi sumber daya yang kita miliki. Dan juga dipastikan kesiapan tempat karantina, dipastikan rumah sakit rujukan bagi para pekerja migran kita tersebut,” tandasnya. (friz)