JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Secara terang-terangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan tren GDP atau pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun prohgram pembangunan tahun 2020 akan merosot tajam di tengah serangan wabah Virus Corona atau Covid-19.
“Kita berbicara apa adanya. Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita tahun 2020 akan terkoreksi cukup tajam,” ungkap Presiden secara virtual memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Selasa (14/4/2020).
- RI Jaga Pertumbuhan Ekonomi
- Jokowi Kecewa Kepada Ratusan Kepala Daerah
- COVID-19 pada 13 April: 316 Kasus Baru, Total 4.557 Kasus Positif
Untuk itu, ia meminta kepada jajaran lebih cepat merespon dengan melakukan realokasi dan refokusing anggaran melawan Covid-19.
Presiden mengutif prediksi International Monetery Fund (IMF) dan Waolrd Bank atau Bank Dunia yang mengendus Covid-19 mengakibatkan resesi ekonomi dunia. Kedua lembaga itu memprediksi tren pertumbuhan ekonomi dunia bisa minus 2,8 persen. “Artinya ketarik sampai min 6%,” kata Jokowi mengingatkan.
Karenanya, Jokowi meminta kepada jajarannya untuk siap menghadapi resesi tersebut. (friz)