SULSEL, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Jokowi dan ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Pertanian Andi Amran, Menteri Sosial Idrus Marham, melakukan Jalan Sehat bersama 1 juta warga Kota Makassar, Minggu pagi (29/7/2018).
Pada kesempatan itu Kepala Negara meminta masyarakat rukun kembali usai Pilkada Serentak 2018 di seluruh Indonesia. ‘Kita harus rukun usai Pilkada’, tegasnya dalam sambutannya.
Sementara itu Menteri Amran selaku Penasehat Sahabat Rakyat Indonesia mengatakan hampir (4) empat tahun menjabat, Presiden Jokowi telah berhasil mencetak sejarah dalam pembangunan ekonomi. Salah satunya, tingkat kemiskinan turun satu digit.
- Panglima TNI Sambut Presiden Jokowi di Makassar
- Peringatan dan Harapan Jokowi pada Pilkada 2018
- Pilkada 2018, Jokowi : Pilih Pemimpin Baik
‘Seluruh sahabat, Presiden Jokowi kita luar biasa, presiden yang merakyat, sederhana, jujur dan tidak kalah pentingnya dalam sejarah tingkat kemiskinan turun satu digit. Terendah sejak 1998’, kata Amran dengan suara yang lantang kepada seluruh peserta jalan sehat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 9,82 persen turun 0,30 persen dibanding September 2017 yang sebesar 10,12%. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 sebanyak 25,95 juta orang. Jumlah ini turun 630.000 orang dibandingkan September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang. ‘Ini pertama kali Indonesia mendapatkan tingkat angka kemiskinan satu digit’, kata Amran.
Amran juga memuji Presiden Jokowi berhasil membangun infrastruktur dari Sabang sampe Merauke dalam kurun waktu yang cukup singkat. Salah satunya mencetak sejarah baru yakni membangun jalan 3.000 kilometer di Papua.
‘Infrastruktur dibangun dari Sabang hingga Merauke, bahkan sudah dinikmati saudara kita di Papua, jalan 3000 kilometer dibangun di Papua’, tegasnya.
Terpantau, hadir di acara ini Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan terpilih, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indah Parawangsa dan Emil Dardak, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi, dan Gubernur Kalimantan Selatan, Sabirin Nur. (andi)