JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Calon Wakil Presiden pendamping Joko Widodo, Husuf Kalla, meyakini ada kekuatan besar di balik penerbitan dan peredaran Tabloid Obor Rakyat.
Pria akrab disapa JK itu mendesak aktor intelektual di Balik tabloid tersebut diungkap.
“Itu butuh dana besar sekali, ini kan cetak, kirim, ini puluhan miliar kayaknya. Sangat penting siapa yang biayai, dan itu fitnah betul,” tegas JK ditemui tim Metro Tv, Minggu (15/6/2014).
JK menilai penerbitan dan penyebaran Tabloid Obor Rakyat membutuhkan uang hingga puluhan miliar rupiah, karena cakupan wilayah peredarannya yang hampir merata di Pulau Jawa, serta menyasar pondok pesantren.
Selain itu, dua orang terkait tabloid itu, yakni Setyardi tercatat sebagai staf dari staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bidang otonomi daerah velix Wanggai. Sedangkan Darmawan diketahui bekerja di sebuah portal berita digital.
Sebagaimana diketahui, Tabloid Obor Rakyat beredar luas di tengah masyarakat, terutama di lingkungan pondok pesantren di Pulau Jawa. Tabloid tersebut berisi kampanye hitam terhadap Jokowi, sebab memberitakan hal yang tidak terbukti kebenarannya, seperti ayah Jokowi warga negara singapura dan Jokowi tidak muslim.
Badan Pengawas Pemilu mengaku sulit mengusut kasus ini karena alamat redaksi tabloit tersebut fiktif. Kasus ini diserahkan kepada kepolisian, namun hingga saat ini kedua pihak tersebut belum juga diproses oleh polisi. (Metro Tv)