JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Saham global dan poundsterling terkerek naik, Rabu (22/6/2016), sementara aset safe-haven emas dan obligasi tergelincir karena investor mewaspadai optimisme bahwa kelompok yang ingin agar Inggris tetap berada di Uni Eropa, akan memenangi referendum pada Kamis (23/6/2016) besok.
“Pasar berisiko juga menarik dukungan dari inti komentar Ketua Federal Reserve Janet Yellen tentang ekonomi AS pada hari sebelumnya, dimana ia hampir mengenyampingkan kenaikan suku bunga pada Juli,” ungkap Reuters.
Indeks FTSEurofirst Eropa naik 0,1%, indeks DAX Jerman naik 0,5%, indeks CAC 40 Perancis naik 0,3% dan indeks FTSE 100 Inggris naik 0,1%.
Saham dari sumber daya menjadi salah satu sektor dengan kenaikan terbesar di Eropa, terangkat oleh kenaikan harga minyak yang hampir 1%.
Indeks S&P500 AS berjangka menunjuk kenaikan 0,1% pada pembukaan di Wall Street, melanjutkan kenaikan 0,27% pada Selasa.
Indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,5%, kenaikan empat sesi beruntun, tetapi saham-saham Jepang merosot dengan indeks Nikkei 255 turun 0,6% karena yen kembali menguat.
Kekuatan mata uang Jepang, sering dianggap sebagai aset safe haven, berbalik mengalami penguatan tajam akibat munculnya lagi risk appetite di pasar keuangan menjelang referendum Inggris besok.
“Meskipun pendukung yang ingin Inggris tetap di Uni Eropa berhasil membendung gelombang baru dukungan untuk Brexiteers, namun masih menimbulkan ketidakpastian bagi pasar, dan perdagangan sepertinya wakan cenderung sporadis dalam dua sesi terakhir dengan volume tipis,” kata Kathleen Brooks, direktur riset di Gain Capital.
Sterling naik sekitar 0,5% terhadap dolar dan berada di 1,4700/dolar AS. Mata uang Inggris ini telah meningkat 5% sejak menyentuh level terendah dalam tiga bulan yang berada di 1,4010/dolar AS pada Kamis.
Ketua The Fed Janet Yellen pada Selasa mengatakan, risiko Brexit adalah sesuatu yang perlu disikapi dengan “sangat hati-hati”, tapi menambahkan bahwa kemampuan bank sentral untuk menaikkan suku bunga tahun ini mungkin bergantung pada rebound dalam sektor pekerjaan.
Dolar tergelincir 0,3% terhadap yen ke 104,4700/yen, dan euro terakhir naik 0,2% ke 1,1265/dolar AS.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi pada Selasa mengatakan, referendum Inggris menambahkan ketidakpastian ke pasar, dan ECB siap untuk bertindak dengan semua instrumen jika perlu.
Karena investor berharap penuh bahwa Inggris tetap di Uni Eropa, emas spot merana dengan jatuh 0,2% ke level terendah hampir dua minggu di US$1.262 per ounce.
Di sisi lain, harga minyak memperpanjang pemulihan setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan, stok minyak mentah AS turun 5,2 juta barel untuk pekan yang berakhir 17 Juni.
Angka ini tiga kali lipat dari asumsi analis yang hanya memperkirakan cadangan minyak AS turun sekitar 1,7 juta barel.
Minyak mentah Brent berjangka naik 0,8% menjadi US$51,03 per barel, sedangkan minyak mentah AS berjangka untuk pengiriman Agustus naik 1% menjadi US$50,34 per barel. (man)