JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Janet Yellen, menteri keuangan pilihan Presiden AS terpilih Joe Biden, mendesak anggota Kongres untuk menyetujui triliunan lebih dalam bantuan pandemi dan stimulus ekonomi.
Pada sidang konfirmasi, Janet Yellen mengatakan anggota parlemen harus “bertindak besar” tanpa mengkhawatirkan utang nasional.
Partai Republik memperingatkan mantan kepala Federal Reserve (The Fed) bahwa ini bukan waktunya untuk “daftar cucian” reformasi liberal.
- Joe Biden Calonkan Janet Yellen jadi Menkeu
- Jerome Powell Gantikan Kepala The Fed Janet Yellen, Ini Kata Gubernur BI
- Pimpinan The Fed Janet Yellen Antara Kritik dan S
Tetapi Yellen menolak para senator di sidang yang memperingatkannya agar tidak menaikkan pajak.
Pengangkatan Ms Yellen diharapkan akan disetujui, menjadikannya sekretaris keuangan wanita pertama Amerika.
Dia akan memasuki posisi saat AS berjuang untuk pulih secara ekonomi dari pukulan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Joe Biden memperkenalkan paket bantuan ekonomi AS senilai $ 1,9 triliun.
Pengusaha memangkas pekerjaan pada Desember 2020, mengakhiri serangkaian perolehan pekerjaan. Penjualan ritel turun beberapa bulan terakhir, sementara klaim pengangguran meningkat.
“Tanpa tindakan lebih lanjut, kita menghadapi risiko resesi yang lebih lama dan lebih menyakitkan sekarang dan kerusakan ekonomi jangka panjang nanti,” tegas Yellen pada sidang itu.
‘Fokuskan upaya pada bantuan pandemi’
Baik Partai Republik dan Demokrat telah mengindikasikan bahwa mereka akan menyetujui pencalonan Yellen. Demokrat mengatakan mereka berharap dia bisa secara resmi dikonfirmasi secepatnya Kamis depan (21/1/2021).
Tetapi Senator Republik Chuck Grassley memberikan gambaran awal tentang perlawanan keras yang kemungkinan akan dihadapi pemerintahan Biden saat mendesak bantuan pandemi darurat, serta paket pengeluaran kedua yang lebih besar yang berfokus pada infrastruktur, pekerjaan ramah iklim, dan prioritas lainnya.
“Triliunan sudah di dalam pipa dan hampir $ 1tn bantuan diberlakukan hanya beberapa tahun yang lalu, sangat penting untuk memfokuskan upaya pada bantuan pandemi,” kata Mr Grassley.
“Sekarang bukan waktunya untuk memberlakukan daftar cucian reformasi ekonomi struktural liberal.” tegasnya. (mulia)