BANTEN, CITRAINDONESIA.COM- Izin tapak Reaktor Daya Eksperimental (RDE), akhirnya diterbitkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Dengan kata lain, Indonesia sudah bersiap untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mini pertamanya.
“RDE memiliki kapasitas daya 10 Megawatt (Mw) thermal atau sekitar 3,3 Mw bila sudah dikonversi menjadi listrik. Reaktor ini termasuk dalam kategori PLTN mini karena penggunaannya masih sebatas eksperimen. Dengan dikuasainya teknologi RDE, Indonesia akan memiliki kemampuan dalam mengembangkan teknologi PLTN dengan skala yang lebih besar,” ujar Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Wisnubroto kepada pers, di Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Selasa (7/2/2017).
- Sudirman Akan Siapkan Road Map Pembangunan PLTN
- Menteri ESDM Berterima Kasih Kepada Pertamina dan PLN
- PLTN Tak Masuk Proyek Listrik 35.000 MW
Djarot memaparkan, setelah melalui proses yang panjang, persetujuan evaluasi tapak RDE diberikan oleh BAPETEN pada awal tahun 2015. Kemudian pada tahun 2015 dilaksanakan evaluasi tapak yang dilanjutkan dengan penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Tapak (LET) untuk memenuhi persyaratan izin tapak.
Paralel dengan pelaksanaan evaluasi tapak, dilakukan penyusunan conseptual design RDE. Seluruh dokumen persyaratan izin tapak disampaikan ke BAPETEN sebagai Badan Regulator pada bulan November 2015. Setelah melalui berbagai review dan perbaikan, akhirnya BAPETEN menerbitkan izin tapak RDE pada awal tahun 2017, yang ditinjau dari lokasi dan pertimbangan keamanan lain yang sudah dikaji sebelumnya.
“BATAN melibatkan institusi yang berkompeten, yakni Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), UI (Universitas Indonesia), dan ITB (Institut Teknologi Bandung). Tahap selanjutnya adalah menyusun dokumen “Basic Design” yang akan dijadikan dasar untuk penyusunan dokumen persyaratan pengajuan izin, untuk melakukan pekerjaan kontruksi,” tuturnya..
Sekilas informasi, berbeda dengan ketiga reaktor sebelumnya yang fungsinya untuk riset dan memproduksi radioisotop, RDE adalah reaktor nuklir yang digunakan untuk eksperimen dalam penguasaan teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), rencananya akan dibangun di tanah milik Puspiptek, Serpong.
RDE memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia sebagai tahapan menuju kemandirian teknologi pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga nuklir. (fahd)