JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Inspektur Jenderal atau Itjen Kemendikbud #SahabatItjen, menindaklanjuti kasus pelecehan seksual oleh guru SMA di Sulut yang banyak disampaikan berbagai akun kepada akun kami, berikut kami sampaikan beberapa hal:
#KasusGuruSulut : “Kemendikbudristek secara tegas mengecam 3 dosa besar di dunia pendidikan yaitu kekerasan seksual, intoleransi, dan perundungan, serta bekerja sama dengan pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk memberantas praktik 3 dosa besar di lingkungan pendidikan,” tegas @Itjen_Kemdikbud.
- Kebiri Saja Guru Pramuka Pelecehan Seksual pada Muridnya
- Iwan Fals: Hukum Mati Aja Pelaku Kejahatan Seksual
- Gugatan Pelecehan Seksual Virginia Giuffre, Polisi AS Tak Tindak Duke of York
Seperti diketahui bahwa warga masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Minahasa Selatan (Minsel) dikejutkan kabar viral oknum guru diduga melakukan tindakan tidak terpuji pada siswanya.
Peristiwa memalukan yang dikabarkan terjadi di salah satu SMA di Motoling itu, mendapat perhatian khusus Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok. Yang diketahui juga merupakan Penatua Remaja GMIM di Kumelembuai, Minahasa Selatan.
“Bila memang benar kejadiannya jangan sampai sanksinya hanya dimutasi. Ini pelanggaran berat. Orang tua menaruh kepercayaan besar kepada dunia pendidikan. Dari dulu standar pendidikan kita tinggi, orang tua berkorban apa saja untuk menyekolahkan anak, dilakukan penelusuran, bila benar berikan sanksi tertinggi,” tukasnya.
Bahkan, lanjut Pnt Billy, jangan segan untuk memecat. “Saya minta dinas terkait mengusut peristiwa ini. Tindak oknum guru tersebut,” tegasnya, sembari berharap kejadian ini tak terulang lagi. “Bagi semua pihak agar tidak ragu atau takut memberi laporan. Detik ini kami juga sudah meminta tim di Minsel untuk turun dan mengecek keadaan di lapangan sambil nanti berkoordinasi pihak terkait,” tegasnya dikutif dari laman menadopost. (linda)