JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah sayap kanan Israel yang berkuasa, Selasa (19/11/2019) bergerak cepat untuk merangkul dukungan Washington untuk permukiman Israel, bahkan ketika para pemimpin Palestina dan Arab mengatakan itu adalah ancaman terhadap aturan hukum internasional.
Pengumuman Senin oleh Sekretaris Negara Mike Pompeo meninggalkan posisi bahwa pemukiman di wilayah yang diduduki Israel “tidak konsisten dengan hukum internasional”, membalikkan posisi yang diambil oleh Amerika Serikat di bawah Presiden Jimmy Carter pada tahun 1978.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak membuang waktu untuk mengeluarkan modal politik dari pengumuman tersebut, karena ia berjuang untuk tetap berkuasa setelah dua pemilihan Israel yang tidak meyakinkan dan kemungkinan penuntutan pidana atas tuduhan korupsi, yang ia bantah.
“Saya akui saya sangat tersentuh,” kata Netanyahu ketika ia mengunjungi blok Etzion di Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Pemerintahan Trump telah mengoreksi ketidakadilan bersejarah,” kata Netanyahu. Ini adalah hari yang sangat luar biasa bagi Negara Israel dan sebuah pencapaian yang akan bertahan selama beberapa generasi.” dikutif reuters. (oca)