JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pada tahun 2020, Tiongkok mencapai banyak hasil iptek yang sulit diperoleh dan dikagumi seluruh dunia.
“Sebab inovasi iptek merupakan kebutuhan inheren perkembangan bermutu ekonomi Tiongkok dan juga tenaga pendorong utama masyarakat Tiongkok untuk mengatasi berbagai kesulitan,” ujar CRI dilansir Selasa (29/12/2020).
Pada Maret 2020, Presiden Tiongkok Xi Jinping ketika menginspeksi pekerjaan penelitian ilmiah pengontrolan wabah Covid-19 di Beijing menunjukkan, senjata paling ampuh bagi manusia untuk bergulat dengan penyakit ialah iptek dan manusia tak dapat lepas dari perkembangan ilmiah dan inovasi iptekuntuk mengatasi wabah.
- Chang’e-5 Ambil Batu di Bulan
- China Rahasia Peluncuran Pesawat Ruang Angkasa
- Satelit China Chang’e-4 Mendarat di Bulan

Berbagai iptek yang dimanfaatkan Tiongkok dalam penanggulangan wabah membantu Tiongkok terlebih dulu berhasil mengontrol wabah, memulihkan produksi dan operasi, sementara juga menunjukkan kemajuan dan kekuatan inovasi iptek Tiongkok.
Dalam waktu 5 tahun yang lalu, pengeluaran biaya litbang seluruh masyarakat Tiongkok naik dari 1,42 triliun yuan sampai 2,21 triliun yuan, dan intensitas alokasi dana litbang juga naik dari 2,06 persen menjadi 2,23 persen, rasio kontribusi kemajuan iptek juga naik dari 55,3 persen menjadi 59,5 persen, peringkat indeks inovasi global juga naik sampai urutan ke-14.
Serangkaian data menunjukkan, kuantitas dan kualitas inovasi iptek Tiongkok telah menegakkan kedudukan Tiongkok sebagai pelopor inovasi global.
Prestasi historis ini pertama-tama berkat gagasan lapisan pimpinan Tiongkok yang mempertahankan inovasi sebagai tenaga pendorong pertama penyuluhan pembangunan.
Sementara itu, hasil bernas inovasi iptek Tiongkok juga tak lepas dari perlindungan HaKI. Menurut laporan tahunan yang diumumkan Organisasi HaKI Sedunia pada bulan ini,jumlah permohonan paten yang diterima Jawatan HaKI Negara Tiongkok pada tahun 2019 mencapai 1,4 juta dan Tiongkok terus menempati urutan pertama di seluruh dunia.
Sewajarnya, Tiongkok mementingkan dan menegaskan inovasi independen tidak berarti mengucilkan diri dari dunia melainkan inovasi dalam lingkungan yang aterbuka.
Tiongkok selalu melakukan apa yang dijanjikannya. Pada bulan Juni 2020, sistem navigasi satelit global Beidou 3berhasil dirampungkan. Separo lebih negara di seluruh dunia mulai memanfaatkan sistem Beidou dan ini akan dengan kuat mendongkrak perkembangan ekonomi berbagai negara dan menciptakan ruang perkembangan yang baru.
Pada Desember 2020, Chang’e 5 berhasil membawa sampel bulan kembali di bumi. Pihak raksasa ekonomi dunia ini tegas menyatakan akan bersama lembaga dan ilmuwan berbagai negara menikmati bersama sampel bulan termasuk data eksploitasi yang terkait untuk memperdalam pengenalan seluruh manusia terhadap angkasa luar. (Cri/caca)