
NEW YORK, CITRAINDONESIA.COM- Meskipun indeks-indeks di Wall Street akhirnya bergerak di zona merah, namun perhatian investor teralihkan pada salah satu penawaran saham perdana, Twitter. Saham Twitter secara mengejutkan melonjak jauh di atas ekspektasi.
Saham Twitter Inc (TWTR.N) sempat mencatat level tertinggi mencapai 92 persen, pada hari pertama perdagangan di Bursa Efek New York. Investor nampaknya percaya saham situs microblogging ini akan berbeda dengan pendahulunya, Facebook.
Saham dibuka pada USD45,10 per saham, naik dari harga penawaran umum perdana USD26 dan mencapai level di atas USD50. Meski demikian, saham Twitter akhirnya ditutup naik 73 persen ke USD44,90 dengan 117 juta saham diperdagangkan .
“Twitter mungkin menjadi IPO paling mahal pada metrik penjualan yang pernah ada. Anda berahrap segala sesuatu yang terjadi benar,” kata managing director Advisors Capital, Channing Smith, Jumat (8/11/2013).
Minat investor untuk perusahaan microblogging ini telah mematahkan penilaian tradisional para analis. Saham diperdagangkan pada sekitar 22 kali perkiraan penjualan 2014, hampir dua kali lipat dari Facebook Inc dan Linkedin Corp. Padahal, pendapatan Twitter jauh lebih kecil, bahkan mengalami kerugian hampir USD70 juta.
Meski demikian, para penggemar percaya bahwa Twitter, yang memiliki 230 juta pengguna di seluruh dunia, telah memantapkan dirinya sebagai alat yang sangat diperlukan internet, Google Inc dan bersama Facebook.
“Ketika orang menggunakan Twitter mereka mengikuti orang-orang tertentu, mereka mencari informasi tertentu. Ada sinyal pemasaran yang kuat hampir sama seperti Google, sesuatu yang Facebook tidak benar-benar memiliki,” jelas analis RBC Capital Markets, Mark Mahaney. (eka/*)