JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), resmi meluncurkan dana besar meningkatkan kinerja industri pariwisata Arab Saudi di masa mendatang.
“Dananya sebesar SR50 miliar ($13 miliar) untuk Asir yang bertujuan untuk menarik lebih dari 10 juta pengunjung dari dalam dan luar Kerajaan pada tahun 2030,” katanya dilansir dari laman arab news Kamis (30/9/2021).
Rencana membangun wilayah itu dengan tema “The Arabian Highland,”. Menjadi “kebangkitan pembangunan yang komprehensif dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk wilayah tersebut, dengan memompa 50 miliar riyal melalui berbagai investasi,” Saudi Press Agency melaporkan.
- Arab Saudi dan Bank Dunia Bentuk Dana Internasional Pariwisata
- RI-Arab Saudi Mesra di Sektor Pariwisata
- Indahnya Obyek Wisata Pinggir Laut Jeddah Ini
Investasi tersebut termasuk proyek pembiayaan dan pengembangan tempat wisata di puncak pegunungan Asir untuk mengubah provinsi ini menjadi tujuan wisata sepanjang tahun.
Proyek-proyek tersebut akan mengandalkan kekuatan budaya dan alam daerah yang menggabungkan “keaslian dan modernitas,” dan membantu memajukan pertumbuhan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
Putra mahkota, yang juga ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan, mengatakan strategi itu bertujuan untuk memanfaatkan potensi pariwisata yang sangat besar di kawasan itu, termasuk keragaman geografis dan alam, serta kekayaan budaya dan warisan.
Strategi tersebut berupaya untuk menarik investasi lokal dan asing dan membantu menjadikan pariwisata dan budaya sebagai pendorong utama pembangunan ekonomi Asir.
Ini akan membantu memberikan kesempatan kerja baru, meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan layanan dasar dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Gubernur Asir, Pangeran Turki bin Talal bin Abdulaziz berterima kasih kepada putra mahkota atas “dukungan berkelanjutan dan perhatiannya yang murah hati untuk wilayah Asir dan rakyatnya.”
Strategi tersebut diluncurkan melalui kerja sama antara Development Authorities Support Office dan Asir Development Authority, bekerja sama dengan Boston Consulting Group yang berbasis di AS.
Diskusi terjadi antara penduduk setempat, pakar dan perusahaan swasta untuk mengembangkan rencana umum.
Wilayah ini terletak di barat daya Kerajaan dan membentang 125 kilometer di sepanjang pantai Laut Merah.
Memiliki luas sekitar 80.000 kilometer persegi dan gunung tertingginya, Gunung Sawda, berada di ketinggian 3.015 meter di atas permukaan laut. Asir berbagi perbatasan dengan lima wilayah lain di Kerajaan dan memiliki perkiraan populasi lebih dari 2,3 juta orang.
Wilayah ini memiliki dua bandara, termasuk Bandara Internasional Abha, dan dua universitas — Universitas Raja Khalid dan Universitas Bisha.
Universitas King Khalid terlibat dalam strategi ini karena pentingnya pembangunan dan kemanusiaan. Rencananya, bandara Abha akan diperluas untuk menangani 10 juta penumpang per tahun. (mulia)