SYDNEY, CITRAINDONESIA.COM- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia AV Ulykaev melakukan pertemuan khusus untuk menjajaki kemungkinan kerja sama perdagangan komoditi tertentu.
Pertemuan dilakukan di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Kelompok 20 Ekonomi Terbesar Dunia (G20) di Sydney, Australia, Sabtu (19/7/2014).
Dalam rilis Kemendag, Senin (21/7/2014), disebutkan kalau peluang pasar komoditi yang dijajaki di antaranya produk turunan Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia ke Rusia, prospek perdagangan gandum dan tepung terigu dari Rusia ke Indonesia, dan rencana maskapai penerbangan Indonesia membeli atau menyewa Sukhoi Superjet 100 dari Negera Beruang Merah tersebut.
CPO merupakan salah satu produk unggulan Indonesia, sehingga dengan dananya kerja sama bilateral ini, Rusia dapat menjadi basis penetrasi produk CPO Indonesia ke pasaran Eropa maupun domestik Rusia sendiri.
“Kami menjual produk turunan CPO yang harganya sampai tujuh kali lebih murah dari biaya produksinya, dibandingkan dengan produk pesaing di Eropa,” ujar Lutfi.
Soal tawaran Sukhoi Superjet 100, Ulykaev menjelaskan, penjajakan ini diperlukan guna mengantisipasi kebutuhan Indonesia yang meningkat dalam membuka rute-rute penerbangan baru.
Untuk gandum dan tepung terigu, ia yakin peluang pasarnya di Indonesia sangat potensial mengingat Indonesia memiliki perusahaan multinasional di bidang produk hilir dengan bahan baku kedua komoditi tersebut, di antaranya mi instan.
Guna merancang kerja sama yang lebih konkret dan rinci, Lutfi dan Ulykaev sepakat untuk kembali bertemu di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) di Myanmar, Agustus mendatang. (pemi)