
CitraIndonesia.Com:Â Kalangan importir Medan (Sumut) mengeluh. Pasalnya barang impor mereka susah keluar dari Bandara Polonia. Mengakibatkan bekonomi biaya tinggi.
Karenabya para importir  melalui induk organisasinya yakni GINSI (Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia) melayangkan surat protes kepada pengelola bandara Polonia.
 “Wajarlah importir protes. Barang mereka sering terkendala saat mau keluar. Kalau berlama- lama kan menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Makanya kami minta masalah ini cepat diselesaikan oleh pengelola bandara Polonia, dan tidak boleh terulang lagi,†tegas BPD GINSI Sumut, Khairul Mahalli, Kamis (1/3/2012) kepada CitraIndonesia.Com di Medan.
Terkendalanya proses pengeluaran barang dari terminal Cargo itu, menurul Khairul adalah fatal. Selain merugikan banyak pihak, personil bandara ini juga dinilai tidak profesional.
“Banyak yang dirugukan. Ya  pengusahanya, pedagang atau pabrik misalnya. Barang itu diimpor kan untuk dibisniskan. Bukan mau ditumpuk di gudang. Karena itu, pengusaha jangan dihambat biar ekonomi kita ini makin bagus nantinya,†jelasnya.
Di tempat yang sama Sekretaris BPD GINSI Sumut, Safruddin Nur, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat protes kepada Pimpinan dan penanggung jawab DHL/Birotika Semesta Medan di Cargo Area  Polonia Airport.
“Surat protes sudah kami layangkan. Mudah- mudahan ini menjadi masukan bagi pengelolanya. Supaya ke depan kasus seperti ini tidak terulang lagi,†kata Safruddin Nur.
Surat itu ditembuskan kepada Kepala Otoritas Bandara Wilayah II, Kepala Kantor Bea Cukai Madya Tipe B Polonia, General Manager PT Angkasa Pura II Polonia, DPW Gapeksi INFW Smut, DPW Asperindo Sumut, Importir GINSI Sumut. (olo)