JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Di beberapa kota besar Di Indonesia, suplai ikan mengalami penurunan khususnya ikan laut. Ini karena pengaruh musim dan cuaca, namun ketersediaan ikan cukup menjelang puasa dan lebaran.
“Intinya pasokan ikan cukup dan harga stabil,” jelas Saut Parulian Hutagalung, Dirjen Pengelola dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, (18/6/2014).
Secara psikologis harga ikan pasti naik menjelang puasa dan lebaran mencapai 10-20%, karena permintaan meningkat dan pemasok berkurang.
Kebutuhan ikan di Indonesia di perkirakan 700 ribu ton per bulan. Asumsi optimis permintaan ikan menjelang puasa 20%, saat puasa 15%, dan lebaran 30%.
Perhitungan pragnosa, estimasi kebutuhan ikan Ramadan dan Idul Fitri (Juni-Agustus 2014) sebesar 2,6 juta ton, sementara ketersediaan selama 3 bulan mencapai 3,2 ton, dalam arti cukup aman.
Data PPS Nizam Zachman Jakarta tercatat kapasitas cold storage dari 53 UPI yang ada mencapai 77,250 ton. Stok ikan dari 21 Perusahaan cold storage di PPI Muara Besar per 17 Januari 2014 tercatat sebesar 3,2 juta ton.
Peningkatan permintaan ikan signifikan H+2 lebaran, seperti udang, gurame, lele, dan nila Yogyakarta), Gurame dan Nila (Bandung), Bandeng (Jawa Tengah, Selawesi Selatan, Jabodetabek dan Banten), dan kerapu (Manado). (pemi)