JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Perindustrian menginisiasi program Indonesia Food Innovation Tahun 2020 (IFI 2020) bagi industri kecil dan menengah (IKM) pangan. Melibatkan akademisi, praktisi, dan industri pangan.
”IKM pangan ini siap peningkatan skala bisnis menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih pada acara Penghargaan IFI 2020 di Jakarta, Senin (14/12/2020).
- RI Luncurkan Mamin Lokapasar Amazon
- Pedoman Industri Mamin saat Covid-19
- Potensi Ekspor Mamin USD 6,8 Juta ke AS
IFI merupakan program akselerasi bisnis yang ditujukan bagi industri kecil menengah (IKM) pangan yang mempunyai inovasi produk dan/atau proses, serta menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan baku utamanya.
Dari 2.048 pendaftar, terpilih 40 IKM pangan yang terdiri dari 10 kategori intermediate product dan 30 kategori end product. Sebanyak 40 IKM ini telah mengikuti food camp pada bulan November, dan mengikuti beberapa tahapan penilaian lainnya selama food camp tersebut.
”Terpilih 20 IKM yang dikerucutkan lagi menjadi tiga IKM terbaik dari masing-masing kategori,” ungkap Gati.
Tiga besar di setiap kategori ini dipilih berdasarkan nilai hasil penilaian selama mengikuti food camp dengan mempresentasikan pemahaman peserta tentang implementasi food business creation dan food business process improvement pada usaha mereka.
Kemudian, peserta melanjutkan presentasi tentang rencana business acceleration yang dinilai oleh para pakar profesional di bidang pangan.
”Ketiga IKM tersebut mendapat hadiah berupa uang pembinaan dan food business scale up yang meliputi coaching, mentoring, dan fasilitasi pada tiga aspek yaitu manajemen, legal dan networking,” imbuhnya. (linda)