
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Mungkin ada sebagian yang belum tahu jika setiap tanggal 21 November, diperingati hari pohon sedunia. Ini cara mengingatkan kita semua betapa berharganya pohon bagi kehidupan manusia.
Kita tentu sepakat bahwa pohon merupakan penghasil oksigen, yaitu udara yang segar setiap hari kita hirup (bernapas).
Namun demikian, nampaknya tingkat kepedulian masyarakat akan pentingnya pohon semakin menurun. Hal tersebut bisa dibuktikan dari kurangnya minat masyarakat untuk menanam pohon.
Salim, seorang penjual tanaman di kawasan Ragunan (Jakarta Selatan), mengeluhkan rendahnya omzet penjualan tanamannya tiap hari.
“Kalo buat sehari-hari sih saya ngandalin dari penjualan pupuk. Tanaman dan tunas pohon sudah sepi pembeli,” keluh Salim, Jumat (22/11/2013) kepada CIN di pangkalannya.
Menurunya, hal tersebut berbanding terbalik saat bisnis tanaman hias terutama tanaman impor menjadi primadona, kala itu Salim bisa mendapatkan hingga Rp500 ribu/hari.
Kata Salim, sebenarnya kalau mau, dengan uang Rp50 ribu, warga sudah bisa menanam satu pohon, 1 pohon mangga misalnya di pekarangan rumah.
Itu sudah bikin apik. Dan secara tidak langsung kita ikut sudah serta dalam kampanye Go Green untuk keselamatan dunia dari ancaman Global Warming.
“Selain murah, melihara tanaman did epan rumah bisa bikin rumah lebih indah dan sejuk kan,” lanjut Salim.
Nah bagaimana dengan kesadaran Anda sekalian? (rivan)