JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kenaikan harga gas LPG 12 Kg non subsidi yang sudah diputuskan PT Pertamina (Persero) merupakan berita terburuk diawal tahun 2014. Kenaikan harga gas 12 Kg harus diterima dengan rasa pahit oleh para ibu rumah tangga (IRT).
Rina, warga Kebun Jeruk, misalnya, mengaku kenaikan harga gas LPG 12 Kg di awal tahun 2014 ini merupakan salah satu kabar yang tidak baik. Gas LPG 12 Kg yang dipakai untuk kebutuhan rumah tangganya biasa dibeli seharga Rp 76.000 dirasakan memberatkan.
“Apalagi sekarang yang harganya sudah mencapai lebih dari Rp 100.000. Pemerintah bisanya cuma naikin harga seenaknya. Apa pemerintah mau peduli kalau ada anak yang tidak bisa sekolah karena uangnya harus membeli gas LPG 12 kg yang sangat mahal itu,†tandasnya.
Dikatakannya, penderitaan masyarakat terutama menengah kebawah benar-benar tidak dipedulikan pemerintah. Gas LPG 12 kg yang merupakan kebutuhan utama untuk memasak pastinya digunakan oleh setiap rumah.
“Mau pakai minyak tanah sudah tidak ada. Pakai gas LPG 12 Kg harganya mencekik. Benar-benar keterlaluan pemerintah. Tidak punya hati bagaimana nasib rakyat yang hidup semakin sulit saat ini,†ulasnya. (eka)