JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- PT Pertamina Tbk menaikkan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Pertamax Plus, sejak awal Juli lalu. Pertamax naik Rp350/liter, sementara Pertamax Plus dengan oktan 95 naik Rp300/liter.
Di SPBU Pertamina, kini Pertamax dijual Rp11.300/liter dari sebelumnya Rp10.950/liter. Sementara Pertamax Plus naik menjadi Rp12.700/liter dari sebelumnya Rp12.400/liter.
Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina Muhammad Iskandar, membenarkan adanya kenaikan ini. Alasannya, karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam beberapa pekan terakhir, sehingga menembus level Rp12.000/dolar AS.
“Kami mengacu pada (kurs) dua minggu sebelumnya, kemudian seminggu ini kami naikkan harga mengikuti harga tukar rupiah ke dolar AS yang meningkat,” jelas Iskandar seperti dilansir Konta, Senin (7/7/2014).
Untuk diketahui, harga minyak Pertamina memang dipatok berdasarkan nilai dolar AS, sehingga ketika harga minyak mentah dunia mendidih, harga jual BBM nonsubsidi di SPBU ikut naik.
Iskandar memprediksi, harga BBM nonsubsidi akan kembali normal pada pertengahan Ramadhan atau perayaan Idul Fitri, karena pada saat itu nilai tukar rupiah terhadap dolar akan stabil akibat tak banyak aktivitas ekonomi karena libur panjang lebaran.
“Semoga harga bisa normal lagi, dan kembali murah agar masyarakat bisa membantu untuk mengurangi pemakaian BBM bersubsidi,” urainya. (friz)