
TOKYO, CITRAINDONESIA.COM- Gubernur Tokyo Naoki Inose mengakui telah menerima dana dari grup medis dilanda skandal sebelum pemilihan dirinya akhir bulan Desember lalu.
Namun ia menyatakan dana tersebut merupakan pinjaman pribadi dan bukan untuk kampanye pemilu.
Menurut NHK, Gubernur Inose hari ini memastikan menerima 50 juta yen, atau US$500.000 dari Tokushukai. Grup ini mengoperasikan institusi medis di seluruh Jepang.
Inose mengatakan ia menemui mantan presiden Tokushukai, Torao Tokuda, November lalu, sebulan sebelum pemilihan gubernur.
Tokuda sebelumnya adalah anggota Majelis Rendah selama lebih dari 10 tahun. Menurut Inose, ia meminta dukungan bagi pencalonan dirinya.
Inose menyebutkan Tokushukai kemudian menawarkan dana dan dirinya menerima dana dalam bentuk uang tunai dari Takeshi Tokuda, putra Torao Tokuda, anggota Majelis Rendah.
Para jaksa menyelediki tuduhan grup medis secara ilegal. Undang-undang Pemilu Jepang mengharuskan para kepala bendahara dari calon-calon peserta pemilu melaporkan seluruh dana dan pengeluaran kampanye, termasuk pinjaman yang tidak dibelanjakan.
Para pelanggar hukum ini menghadapi ancaman hukuman penjara maksimum 3 tahun atau denda hingga 5.000 dolar. (ling)