PALEMBANG, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) terus menunjukkan partisipasi aktif menyalurkan bantuan alat kesehatan dan donasi untuk penanggulangan COVID-19 melalui program “Kemendag Peduli”.
Kali ini, bantuan alat kesehatan dan donasi diserahkan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggriono kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, mewakili Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan disaksikan Inspektur Jenderal Srie Agustina.
Bantuan sosial tersebut diterima langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Daru, di Kantor Gubernur Griya Agung Palembang, Selasa (29/7/2020).
- Mendag Serahkan Bantuan Covid-19 Kepada Sri Sultan
- Lawan COVID-19: Donasi “Kemendag Peduli” Untuk Tenaga Medis Tangsel
- Satgas COVID-19 DPR RI Apresiasi “Kemendag Peduli”
Kegiatan Penyaluran bantuan dandonasi program “Kemendag Peduli” sebelumnya telah disalurkan di daerah zona merah pandemi COVID-19 antara lain di DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (JawaTimur), SerangdanTangerang Selatan (Banten), Daerah Istimewa Yogyakarta, dantermasuk yang dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan ini.
Program “Kemendag Peduli“ untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kementerian Perdagangan memberikan bantuan berupa alat kesehatan serta donasi uang tunai, baju APD (1.500 buah), masker medis (10.000 buah), hand gloves (3.000 buah), face shield (150 buah), suplemen (130 boks), dansabunantiseptik (5.000 buah). Selainituminyakgoreng (2.004 liter), paketsembako (390 paket), uang tunai Rp200 juta.

Srie menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terkena dampak dari penyebaran COVID-19. Kementerian Perdagangan membentuk satuan tugas “Kemendag Peduli” yang mengoordinasikan penitipan donasi dari pegawai, masyarakat, dan pelaku usaha untuk disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik dalam bentuk obat-obatan, alat kesehatan, bantuan pangan, maupun donasi uang.
COVID-19 juga sangat berdampak pada unit-unit usaha kecil, salah satunya para pedagang di pasar rakyat. Jumlah pedagang diperkirakan dapat menurun sebesar29%, sementara omzet
rata-rata pedagang menuruns ebesar39%. Untuk itulah, Kementerian Perdagangan terus mendorong beroperasinya pasar rakyat dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Pengelola pasar, pedagang, dan pembeli harus disiplin dalam mentaati dalam mengimplementasikan Protokol Kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan mematuhi SOP Protokol Kesehatan tersebut
Melihat kondisi itu, kata Srie, Kemendan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri juga telah melakukan re-focusing dan realokasi anggaran untuk penanggulangan Covid-19, berupa bantuan alat dan sarana kesehatan untuk pedagang dan pembeli di 157 pasar rakyat di seluruh Indonesia dengan total anggaran sebesar Rp5,4 miliar. Khusus untuk Provinsi Sumatera Selatan mendapat bantuan bilik anti septik untuk tujuh unit pasar.
Srie melanjutkan, komitmen Kemendag terus mendorong penerapan protokol kesehatan di pasar rakyat juga bertujuan agar pasar rakyat dapat memenuhi ketersediaan bapok dan barang penting bagi masyarakat. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk membuka aktivitas ekonomi dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Dengan diterapkan protokolkesehatan, Srie mengharapkan masyarakat tidak ragu berbelanja di pasar rakyat. Ini penting mengingat pada kondisipan demi Covid-19 ini, omzet pedagang menurun karena banyak warga masih takut ke pasar. Dengan berbelanja di pasar rakyat, maka pendapatan pedagang akan kembali normal dan mendorong ekonomi bergerak positif.
“Kemendag menjamin ketersediaan pasokan dan stok barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau. Mari kita berdoa semoga New normal bidang perdagangan ini dapat berjalan dengan baik sehingga situasi perekonomian dapat berangsur pulih. Masyarakat diharapkan harus tetap menjaga kesehatan dan produktif seperti sediakala dan agar bangsa kita segera terbebas dari pandemiini,”pungkas Srie.
Sedangkan Dirjen Veri menegaskan bahwa Pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi pengurangan penyebaran COVID-19. Namun demikian, diperlukan kedisiplinan masyarakat agar kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Pusatmaupun Pemerintah Daerah secara pararel dapat terlaksana demi terwujudnya antisipasi penyebaran COVID-19 di Indonesia.
“Kami meminta pengelola pasa rrakyat untuk mengimbau pedagang-pedagang dan konsumen agar lebih memperhatkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, masyarakat sebagai konsumen diharapkan dapat mendisiplinkan diri dan lebi hcerdas dalam melakukan transaksi di pasar rakyat dengan tetap menjagad iri sendiri dari COVID-19,” pinta Veri.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Daru menjelaskan bantuan yang diterima dari Kementerian Perdagangan ini segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan yang terdampak wabah Covid-19. Menurutnya, pihaknya perlu bergerak cepat untuk dapat beradaptasi menuju tatanan kehidupan kenormalan yang baru, sehingga membutuhkan sumberdaya dan sarana berupa alat kesehatan, terutama bagi gugus tugas Lawan Covid-19 dan juga tenaga medis dan kesehatan di garda terdepan.
“Kami berterimakasih dan mengapresiasi Kementerian Perdagangan yang telah memberikan bantuan ke Pemprov Sumatera Selatan. Semoga bantuan ini dapat menunjang penanganan Covid-19,” sambut Herman yang menrima donasi itu secara resmi hari ini. (olo)