DANAU TOBA, CITRAINDONESIA.COM- Sangat disayangkan sang Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi tak datang memenuhi undangan menghadiri Festival Danau Toba- yang acara tahunan itu. Mengapa?”.
Anggota DPRD Sumatera Utara dari PDI Perjuangan, Sugianto Makmur menyayangkan adanya pernyataan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di media massa untuk membatalkan Festival Danau Toba tahun 2020 ini.
“Sayang sekali event berskala nasional itu batal dengan alasan gak masuk akal, sepi tidak banyak yang datang katanya,” ungkap Sugianto Makmur saat dihubungi Kontributor Elshinta, Heru R Kurnia, Senin (13/1/2020).
- Pesta Danau Toba: Jokowi Tinjau Obyek Wisata Humbang Hasundutan
- Mimpi 1 Juta Wisatawan ke Danau Toba
Sugianto yang saat ini masih berada di arena penutupan Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta mengaku kecewa terhadap keputusan Gubernur Sumatera Utara yang membatalkan Festival Danau Toba 2020.
Sebagaimana diketahui, kata Sugianto, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan sepihak menyampaikan pembatalan Festival Danau Toba di tahun 2020 dan akan membuat acara lain, kemungkinan akan menggelar perlombaan triathlon dengan harapan perlombaan triathlon ini dapat menyedot pengunjung dan wisatawan yang lebih banyak, tidak seperti Festival Danau Toba yang sepi pengunjung.
Sepinya pengunjung pada Festival Danau Toba, menurut Sugianto Makmur karena kurangnya promosi terhadap event tersebut. “Secara jelas untuk sebuah event yang begitu besar harus dibuat anggaran yang sangat besar dipromosinya. Tidak ada baliho di Jakarta, Surabaya atau kota lain. Tidak juga kelihatan di medsos. Itu kuncinya. Apalagi di luar negeri, tidak ada sama sekali,” pungkasnya.
Sugianto mengungkapkan, jika promosi untuk suatu kegiatan dilakukan dengan bombastis dengan etika marketing yang baik dan benar, akan ramai pengunjung. (henry)