JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Griezmann dimata pengemar adalah sosok bleu sejati! ‘Griezmann, seorang bleu sejati dengan afinitas langit biru’, ujar Adrien Gingold penulis FIFA.com yang juga nge-fans kepada pemain Timnas Prancis, Rabu (4/7/2018).
Setahu Adrien, bomber Atletico Madrid bernama lengkap Antoine Griezman, tidak pernah keluar tanpa maté (sejenis teh infus yang populer di Amerika Selatan), lihat seperti dalam tangannya. Pria ini berbicara bahasa Spanyol sempurna, dan memiliki seorang putri yang ayah baptisnya adalah bek tengah Uruguay.
‘Tetapi jika Anda berpikir kita berbicara tentang pemain Celeste, maka Anda akan salah’, jelas Adrien.
Bahwa striker Timnas Prancis yang berbicara kepada kami tentang perempat final melawan Timnas Uruguay esok Jumat malam (6/7/2018). Ini kesempatan mas bagi kami di FIFA. Bahwa kedua tim pasti akan main emosional merebut 1 tiket ke semi final.
Hanya beberapa jam setelah membantu Prancis mengalahkan Argentina untuk melaju ke delapan besar di Piala Dunia FIFA 2018 Rusia, pria depan Bleus itu sempat mengagumi kekalahan Portugal dari Uruguay.
‘Saya sangat emosional tentang kualifikasi mereka, karena saya mencintai negara dan rakyat’, jelas Griezmann. ‘Saya punya banyak teman di sana. Ini akan menjadi permainan yang hebat untuk dimainkan dan juga merupakan pengalaman yang sangat emosional’.
Pria Prancis, yang bahkan menggambarkan gaya permainannya sebagai ‘Uruguay, tidak seperti Cavani’, memulai hubungan asmaranya dengan negara berpenduduk tiga juta di Real Sociedad, di mana pelatihnya adalah Martin Lasarte. Dilemparkan pada akhir yang mendalam oleh mantan pemain Uruguay, Griezmann dibawa di bawah sayap Charrua’ rekan setimnya Carlos Bueno.
Itu adalah mantan orang Paris Saint-Germain yang memperkenalkan Grizou kepada maté – yang orang Prancis sekarang bawa bersamanya di setiap perjalanan – dan yang membuatnya jatuh cinta dengan mantan klubnya yang lain yakni Penarol. Griezmann benar-benar dungu, pada kenyataannya, dia tidak pernah melewatkan pertandingan dan tahu semua lagu penggemar.
‘Saya selalu memiliki setidaknya satu atau dua orang Uruguay di klub saya’, kata Griezmann, yang bergaul dengan Diego Ifran di klub San Sebastian dan kemudian Christian Rodriguez pada saat kedatangannya di Atletico Madrid, di mana dia juga telah menjalin pertemanan dekat dengan Jose Gimenez dan Diego Godin, bek Uruguay dan juga bek Atletico Madrid.
‘Diego Godin adalah teman baik’, lanjut pemain depan Prancis itu. ‘Saya bersamanya setiap hari, di dalam dan di luar lapangan, dan itu sebabnya dia adalah ayah baptis putri saya. Dia membuat saya ingin mendaftar untuk klub. ‘Mendiskusikan kecintaan orang Prancis terhadap semua hal yang ada di Uruguay.
Godin malah bilang: ‘Dia mencintai siapa kita, kebiasaan kita dan musik kita, dan dia minum lebih banyak dari saya’, ungkap Griezmann.
Selain dari perasaannya terhadap negara, penyerang berusia 27 tahun ini juga menghargai gaya bermain dari sebuah bangsa yang memenangkan Piala Dunia FIFA pada tahun 1930.
‘Cara mereka bermain dan semangat mereka mengingatkan saya pada klub saya. Sangat tangguh di belakang dan mematikan di depan. Di benak saya, Edinson Cavani adalah striker terbaik. Dia bekerja untuk tim, dia selalu memanggil bola, dan dia tidak pernah menyerah pada apapun. Dan ketika dia berada di dalam kotak, dia hanya perlu satu atau dua sentuhan untuk melepaskan tembakan’.
Merupakan bagian integral dari karir Antoine Griezmann, Uruguay dan dia akan kembali bersama, tetapi kali ini di sisi yang berlawanan dari lapangan, dalam pertandingan cinta di mana tidak ada ruang untuk sentimen. (mulia)