JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Nilai tukar rupiah memperlihatkan kinerja yang lumayan, Senin (23/1/2017), karena ditutup menguat di tengah melemahnya indeks dolar AS.
Kurs Garuda di pasar spot ditutup naik 0,31% atau 41 poin ke 13.369/dolar AS dari penutupan Jumat yang berada di 13.410/dolar AS.
Rupiah telah menguat sejak awal perdagangan dengan dibuka naik 0,2% atau 27 poin ke 13.383/dolar AS, dan setelah itu melaju di zona hijau dengan fluktuasi rendah dan cenderung datar.
Sepanjang hari ini rupiah ditransaksikan di kisaran 13.344-13.397/dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang yang menjadi rival utamanya (DXY), antara lain yen, euro dan poundsterling, dibuka menguat 0,01% ke level 101,750 dari penutupan Jumat yang berada di 100,740.
Indeks lalu makin tenggelam di zona merah, dan pada pukul 16:00 WIB saat pasar keuangan Indonesia ditutup terpantau berada di level 100,420 karena terkoreksi 0,32%.
“Dolar tergelincir secara luas, Senin, setelah Presiden AS Donald Trump menyerang dengan nada proteksionis dalam pidato pelantikannya, mengimbangi optimisme bahwa ia akan menindaklanjuti janji-janji saat kampanye terkait soal pemotongan pajak dan stimulus lainnya,†ujar Reuters.
Kejatuhan dolar membuat euro pada pukul 16:59 WIB menguat 0,20% ke 1,0724/dolar AS, pounds naik 0,57% ke 1,2446/dolar AS, yen menguat 0m85% ke 113,6400/dolar AS, namun dolar Australia turun 0,01% ke 0,7554/dolar AS. (man)