JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kiper St-Germain Paris, Gianluigi Buffon mengungkapkan bahwa ia sempat menderita depresi tinggi dan sangat panik sehingga absen dalam pertandingan Juventus.
Mantan pemain internasional Italia Buffon, 40, menghabiskan 17 tahun di Juventus, bermain 656 kali dan memenangkan sembilan gelar Serie A, sebelum 2018 pindah ke PSG.
Tetapi dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, Buffon mengatakan dia berjuang selama tahun-tahun awalnya dengan raksasa Italia.
“Selama beberapa bulan, semuanya kehilangan makna,” katanya.
Dia menambahkan: “Sepertinya tidak ada yang peduli dengan saya, hanya pemain sepakbola yang saya wakili.
“Sepertinya semua orang bertanya tentang Buffon dan tidak ada yang tahu tentang Gigi.”
Buffon, yang memenangi Piala Dunia bersama Italia pada 2006, mengatakan titik balik terjadi pada usia 25 ketika ia memberi tahu pelatih kiper Juve bahwa ia tidak bisa bermain dalam pertandingan Serie A.
“Saya pergi ke Ivano Bordon, pelatih kiper, dan mengatakan kepadanya: ‘Ivano, dapatkan [kiper Antonio] Chimenti untuk melakukan pemanasan dan bermain. Saya tidak merasa sanggup melakukannya.’
“Saya menderita serangan panik dan tidak dalam kondisi untuk memainkan pertandingan.
“Jika aku tidak melalui pengalaman ini, awan itu dan kekacauan dengan orang lain, aku mungkin tidak akan pernah keluar dari itu.”