FORTALEZA, CITRAINDONESIA.COM- Kejutan lagi-lagi terjadi di final Piala Dunia 2014 ketika Jerman berhadapan dengan Ghana pada laga kedua Grup G yang digelar di Estádio Governador Plácido, Fortaleza, Minggu (22/6) pukul 02:00 WIB.
Tanpa diduga, Ghana mampu mengganjal Tim Panser untuk melaju mulus ke babak 16 besar dengan menahan imbang sang jawara dunia dua kali dengan skor 2-2.
Tak hanya itu, perwakilan Afrika tersebut bahkan sempat membuat kubu Joachim Low kebat-kebit setelah keunggulan Ghana 2-1, tak juga mampu dibalas oleh skuad Herman, sehingga akhirnya Low menurunkan striker veterannya, Miroslav Klose, dan terciptalah gol bersejarah yang menyelamatkan Jerman dari kekalahan atas wakil Afrika yang juga tidak masuk daftar tim unggulan!
Jalannya pertandingan
Meski kering gol pada babak pertama, laga antara Tim Panser dengan The Black Stars sangat seru dan mendebarkan, terutama bagi pendukung kedua tim.
Sejak kock off, Jerman yang berambisi memetik kemenangan untuk lolos ke babak knock out, menunjukkan performa gemilang seperti saat melibas Portugal 4-0, sementara Ghana pun tampak sangat terdeterminasi setelah ditundukkan Amerika Serikat 1-2 pada laga perdana Grup G.
The Black Stars membuka laga dengan lebih cemerlang, dan menebar ancaman pertama saat Asamoah Gyan melepas tembakan melenceng dari umpan silang Christian Atsu.
Setelahnya giliran Atsu sendiri menguji ketangguhan Manuel Neuer. Sebuah tembakan kerasnya dari luar kotak penalti masih dapat dihalau dengan baik oleh kiper Bayern Munich itu.
Di ujung lain lapangan, Jerman memperoleh kesempatan melalui aksi Thomas Muller, namun upayanya menyongsong operan matang Mesut Ozil belum membuahkan hasil. Pun dengan umpan tariknya yang masih gagal dijangkau Mario Gotze.
Sementara itu, di sisa babak pertama Neuer kembali dipaksa melakukan penyelamatan terhadap tendangan jarak jauh, kali ini dari Sulley Ali Muntari. Namun hingga masuk ruang ganti, serangan kedua tim belum menunjukkan hasil konkret.
Jerman nyaris kalah
Di babak kedua, Jerman yang mengambil inisiatif menyerang, segera memecahkan kebuntuan. Sebuah umpan terukur dari Muller dikonversi Gotze melalui sundulan yang kemudian mengenai lututnya sebelum bergulir ke dalam gawang.
Die Mannschaft memimpin 1-0 pada menit ke-51.
Keunggulan Jerman hanya bertahan tiga menit karena Ghana merespons melalui sundulan akurat Andre Ayew yang menyongsong umpan silang Harrison Afful dari kanan.
Gol penyeimbang membakar semangat Ghana dan mereka makin gencar meneror lini belakang Jerman dengan serangan-serangan cepatnya. Hasilnya, tak sampai sepuluh menit kemudian Ghana membalikan skor saat Asamoah Gyan sukses menaklukkan Neuer melalui sepakan ke tiang jauh, usai menerima umpan terobosan dari Muntari.
Jerman pantang mengibarkan bendera putih, dan keputusan Joachim Low memainkan Miroslav Klose untuk menggantikan Gotze, merupakan langkah jitu. Baru dua menit berada di lapangan, sang penyerang veteran menyamakan kedudukan setelah meneruskan sundulan Benedikt Howedes dari situasi tendangan penjuru.
Klose merayakan gol bersejarah yang membawanya menyamai rekor gol terbanyak Piala Dunia milik Ronaldo, dengan penuh suka cita. Ia bersalto seperti saat masih muda dahulu, meski pendaratannya kali ini kurang mulus.
Tempo laga kian meningkat memasuki fase akhir. Jerman menekan Ghana dengan dominasi possession, sedangkan sang wakil Afrika tak jarang merepotkan melalui kecepatan serangan mereka. Namun pada akhirnya kedua tim harus puas berbagi satu poin.
Dengan hasil ini, Jerman terpaksa harus berjuang mati-matian melawan Amerika Serikat pada laga ketiga pekan depan, karena baru mengoleksi poin 4 dari dua laga yang dijalani.
Jika Jerman kalah, Amerika yang telah mengoleksi poin 3, berpeluang melaju ke babak 16 besar, sementara nasib Jerman ditentukan oleh hasil laga Ghana kontra Portugal yang juga dihelat pekan.
Jika Ghana menang dan Jerman kalah dari Australia, penentuan di antara kedua tim ini siapa yang berhak lolos ke babak 16 besar, dilihat dari selisih gol.
Namun jika Jerman menang dari Amerika dan Ghana juga menang dari Portugal, kedua tim ini lolos ke babak knock out. (bro)