JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Gempa bumi dahsyat di Pasifik Selatan mengirim ribuan orang di Selandia Baru berebut untuk mencapai tempat yang lebih tinggi pada Jumat pagi.
“Gempa 8,1 Skala Richter (Magnitudo/M) menghantam pantai timur laut negara itu, memicu peringatan tsunami sampai ke Meksiko dan Peru,” lapor NHK dilansir Jumat (5/3/202).
Survei Geologi AS mengatakan gempa itu terjadi di dekat Kepulauan Kermadec. Itu adalah yang terbesar dalam serangkaian gempa yang melanda wilayah itu Jumat pagi.
Orang-orang di sejumlah komunitas di Pulau Utara Selandia Baru harus mengungsi dalam kegelapan. Pejabat lokal mengatakan tidak ada laporan kematian atau cedera.
Pihak berwenang di negara itu sekarang telah menurunkan peringkat peringatan tsunami mereka. Tetapi mereka menyarankan orang-orang di beberapa daerah untuk menjauh dari garis pantai.
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS mengatakan gelombang tsunami setinggi 1 hingga 3 meter masih mungkin terjadi di Vanuatu. Daerah lain di Pasifik termasuk Meksiko, Peru dan Chili bisa melihat gelombang hingga 1 meter.
Badan tersebut mengatakan tsunami yang lebih kecil telah diamati di Pulau Norfolk Australia dan Pulau Great Barrier Selandia Baru.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan tingkat pasang surut di negara itu dapat terpengaruh, tetapi tidak ada ancaman kerusakan akibat tsunami. (nhk/ling)