DANAU TOBA, CITRAINDONESIA.COM- Garuda Indonesia melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) mendukung upaya konservasi daerah tangkapan air (DTA) Danau Toba melalui penanaman 5.000 bibit pohon di lahan 10 hektar di Kecamatan Sipitu, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang merupakan perbatasan langsung wilayah perairan Danau Toba (Sumut). Danau Toba adalah salah satu destinasi wisata yang mendunia.
‘Reforestasi DTA diharapkan menyehatkan kualitas debit air di kawasan perairan Danau Toba khususnya dalam mendukung upaya peningkatan potensi wisata Danau Toba sebagai wisata unggulan Nasional’, ujar Direktur Umum dan SDM Garuda Indonesia Sari Suharso dalam sambutan, Jumat (24/8/2018).
Dukungan reforestasi wilayah DAT Danau Toba tersebut, kata dia, Garuda Indonesia mendukung pengembangan potensi pariwisata Danau Toba sebagai “New Destination” pariwisata nasional.
Penyerahan secara simbolis sebanyak 5000 bibit pohon tersebut dilaksanakan oleh Direktur Umum & SDM Garuda Indonesia Sari Suharso kepada aparatur pemerintah setempat yang juga turut disaksikan oleh Direktur Utama Inhutani Sumardi sebagai penyedia dan pengelola bibit pohon yang akan ditanam.
Sari mengungkapkan, ‘Pemilihan lokasi bagi program CSR dan PKBL Garuda Indonesia ini tidak terlepas dari potensi yang dimiliki dan ditetapkannya Danau Toba sebagai kawasan pariwisata unggulan. Seperti kita ketahui, Danau Toba merupakan salah satu dari 15 danau yang menjadi prioritas nasional untuk dipulihkan. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah perihal pengembangan 10 destinasi unggulan yang salah satunya adalah Danau Toba’.
‘Adapun jenis bibit pohon yang ditanam diantaranya adalah alpukat, sirsak, sukun, nangka, jambu biji, kulit manis, hingga mahoni’, jelas Sari.
Sari menambahkan: ‘Sejak tahun 2007 sampai dengan 2018, Garuda Indonesia telah melaksanakan penanaman sedikitnya 312.983 pohon yang tersebar di berbagai daerah di seluruh nusantara. Dengan komitmen reforestasi yang kami laksanakan di wilayah perairan Danau Toba ini, kami harapkan hingga kedepannya Garuda Indonesia dapat terus memaksimalkan komitmen reforestasi lahan konservasi nasional di wilayah-wilayah lainnya’.
Sejalan dengan komitmen reforestasi wilayah perairan Danau Toba yang turut didukung oleh seluruh pemangku kepentingan sekor public, saat ini wilayah perairan Danau Toba dihadapi oleh tren peningkatan limbah organik yang jumlahnya semakin mengkhawatirkan.
Dengan adanya lahan kritis DTA mencapai 21 % atau 157.000 hektar dari luas daerah tangkapan air Danau Toba, dapat dikatakan bahwa saat ini kondisi Danau Toba membutuhkan perhatian khusus. (henry)