• Latest
  • Trending
DPR: Kelola Energi Terbarukan

FPKS Sorot KUR dan Pembiayaan UKM

12 months ago
Lion Air Group Bantah Berhenti Beroperasi

Update COVID-19 pada 21 Januari : 951.651 Positif

4 hours ago
Diancam Trump, Meksiko Kirim 6.000 Pasukan Tangkal Migran ke Guatemala

Biden Tidak Lanjutkan Pembangunan Perbatasan AS-Meksiko

8 hours ago
Liverpool ‘Treble Winner’ Tekuk Wolves 2-1

Prediksi Liverpool vs Burnley

8 hours ago
Pogba – Cavani Pahlawan Setan Merah

Pogba – Cavani Pahlawan Setan Merah

8 hours ago
Rizieq Shihab Tak Hadiri Sidang Praperadilan

PPKM Jawa-Bali Lanjut

8 hours ago
Merebaknya COVID-19 Sebabkan Defisit APBN Capai 5,07 Persen

Rp61,8 T Untuk Covid-19 di 2021

9 hours ago
Gempa M 4,5 Guncang Padang Panjang

Gempa Mag:4.2 di Morowali

9 hours ago
Update COVID-19 pada 12 Oktober: 336.716 Positif

Kurang Ruang Pasien Covid-19

9 hours ago
Sandiaga Uno ke KPK

Sandiaga Uno ke KPK

9 hours ago
Sosok Kamala Harris

Sosok Kamala Harris

9 hours ago
Thursday, January 21, 2021
  • Login
Citra Indonesia
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF
No Result
View All Result
Citra Indonesia
No Result
View All Result
Home Breaking News

FPKS Sorot KUR dan Pembiayaan UKM

SUMURA by SUMURA
11-02-2020
in Breaking News, Industri
0
DPR: Kelola Energi Terbarukan

Anggota DPR RI, Nevi Zuairina saat pertemuan antara DPR komisi VI dan wakil menteri BUMN

497
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Anggota DPR Komisi VI, Nevi Zuairina meminta kepada pemerintah, melalui berbagai forum mitra DPR termasuk HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) agar terus aktif dan masif melakukan pembiayaan KUR kepada UKM-UKM di Indonesia.

Ia berkeyakinan berdasar data yang ia peroleh, bahwa UMKM  memberikan kontribusi sangat besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja serta ekspor.

Legislator Sumatera Barat II ini yang juga ketua Forum UMKM Se provinsi Sumbar mengatakan dari tahun ke tahun  kontribusi sektor UMKM terhadap PDB terus meningkat menjadi 60,34%. Penyerapan  tenaga kerja pada sektor UMKM ini  juga tinggi, rerata 97,02%.

Hal ini dikarenakan, pelaku usaha skala mikro, kecil, menengah dan koperasi merupakan bagian terbesar dari seluruh aktivitas ekonomi rakyat Indonesia mulai dari petani, nelayan, peternak, petambang, pengrajin, pedagang, dan penyedia berbagai jasa.

“Saya melihat, bahwa ini solusi mendasar bangsa kita untuk bangkit dengan menguatkan sektor UMKM,” ujar Nevi.

Sumbangsih UMKM begitu besar terhadap perekonomian Indonesia dengan ketahanan ekonomi yang stabil dan tinggi. Untuk kontribusi total ekspor non migas saja bisa mencapai 14,17%  di sektor UMKM ini.

“Sebuah bukti bahwa  program pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan akan mampu memberi pemerataan yang baik dan menekan  gini rasio atau ketimpangan maupun kesenjangan pendapatan masyarakat Indonesia”, urainya.

Politisi PKS ini menyoroti target sektor produksi minimal sebesar 60% dari total penyaluran KUR pada tahun 2020 merupakan angka yang cukup baik. Sektor pertanian, kehutanan; sektor kelautan dan perikanan; sektor industri pengolahan; sektor konstruksi; sektor pertambangan garam rakyat; sektor pariwisata; sektor jasa produksi dapat menjadi prioritas realisasinya.

Mulai 1 januari tahun 2020, Pemerintah memutuskan menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat menjadi 6%, dengan peningkatan plafon anggaran yang tingkatkan dari Rp140 triliun menjadi sekitar Rp190 triliun , Peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta per debitur. Perubahan juga terjadi pada total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor perdagangan yang semula sebesar Rp100 juta berubah menjadi Rp200 juta. Sedangkan untuk KUR Mikro sektor produksi, tidak dibatasi.

“Saya meminta merekomendasikan kepada pemerintah sesuai dengan kesepakatan fraksi kami di PKS bahwa kami mendorong  pelaksanaan program KUR ini untuk dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM di indonesia terutama untuk usaha rintisan (start-up). Kedepannya, distribusi KUR agar dapat lebih menyebar keseluruh wilayah Indonesia , tidak lagi terkonsentrasi di Jawa”, tutup Nevi Zuairina. (olo)

Tags: Hj. Nevi ZuairinaKURUKM
Previous Post

Panen Sagu Warga Merauke

Next Post

IHSG Rebound ke Zona Aman

Related Posts

Kemendag Bina UMKM Guna Tingkatkan Akses Pasar

“Kado HUT RI Ke-75 bagi UMKM”

05-08-2020
1.4k
Nevi Zuairina: “Wamen Bantu Menteri”

PKS Minta BKPM Cari Investor Pangan dan Keseharan

24-04-2020
1.5k
Nevi: Bersih-bersih BUMN Tingkatkan Kinerja”

Nevi : Stimulus Kemenkeu Tidak Bermanfaat

23-04-2020
1.4k

Bebas Bunga KUR UMKM

09-04-2020
1.4k

Nevi: Bersih-bersih BUMN Tingkatkan Kinerja”

22-02-2020
1.4k

DPR: Kelola Energi Terbarukan

09-02-2020
1.4k
Next Post
Saham Asia Nyonyor

IHSG Rebound ke Zona Aman

  • Kontak Kami
  • Desk Redaksi

© 2020 citraindonesia.com - Hormati Karya Anak Bangsa - Adamson.

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF

© 2020 citraindonesia.com - Hormati Karya Anak Bangsa - Adamson.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In